Pendanaan Seret, Startup Fintech Sasar Desa dan Masif PHK

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Fintech
Penulis: Lenny Septiani
27/7/2023, 12.04 WIB

Pendanaan ke startup Asia Tenggara termasuk Indonesia anjlok pada semester I. Perusahaan rintisan teknologi finansial atau fintech pun masif menyasar perdesaaan dan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK.

Berdasarkan data Tracxn Technologies Ltd, total pendanaan ke startup Asia Tenggara turun 71% dari US$ 8 miliar pada Semester I 2022 menjadi US$ 2,3 miliar pada paruh pertama tahun ini. Rinciannya sebagai berikut:

  • Kuartal I US$ 1,15 miliar
  • Kuartal II US$ 1,17 miliar

Tracxn mengatakan dalam laporan bertajuk ‘SEA Tech Semi-Annual Funding’, alasan utama tren penurunan pendanaan ke startup Asia Tenggara, yakni:

  • Kenaikan suku bunga acuan
  • Lingkungan ekonomi makro

Startup fintech  mengumpulkan total US$ 926 juta selama Januari – Juni. Sektor ini menyumbang hampir 40% dari dana yang dikumpulkan oleh ekosistem startup Asia Tenggara selama Semester I.

Namun pendanaan ke startup fintech turun secara tahunan.

Berdasarkan laporan Fintech Indonesia dan Katadata Insight Center atau KIC, AFTECH Annual Member Survey 2022/2023 yang bertajuk ‘Fintech Indonesia: Mantap Melangkah ke Arah Keberlanjutan dan Inklusi’, modal ventura menjadi sumber pendanaan utama startup fintech di Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:

Sumber pendanaan startup fintech di Indonesia selama 2022 - semester I 2023 (Aftech dan KIC)

Sebagian besar responden melakukan PHK di tengah tech winter atau seretnya pendanaan. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:

Startup fintech PHK saat tech winter 2022 - 2023 (Aftech dan KIC)

“Memang terjadi efisiensi,” kata Direktur KIC Adek Media Roza dalam acara peluncuran laporan AFTECH Annual Member Survey 2022/2023 di JIExpo, Kamis (27/7). “Kalaupun memang ada rekrutmen tenaga baru, mereka berfokus pada sektor-sektor yang memang penting yaitu pengembangan produk, bisnis, serta penjualan dan pemasaran.”

Laporan AFTECH Annual Member Survey 2022/2023 dari Aftech dan KIC itu dilakukan dengan tiga pendekatan metodologi yakni:

  • Kuantitatif: 75 responden selama 15 Mei – 15 Juni
  • Kualitatif: wawancara mendalam tiga anggota Aftech yakni Ayoconnect, Trusting Social, dan Amartha
  • Studi literatur

Selain itu, mereka menyasar perdesaan untuk menggenjot pendapatan. Rinciannya sebagai berikut:

Startup fintech menyasar perdesaan untuk menggenjot pendapatan (Aftech dan KIC)
Reporter: Lenny Septiani