SeaMoney Salurkan Pinjaman Rp 54,9 Triliun, Lewat Spinjam hingga Spaylater

Msn.com
Cara Bayar Shopee PayLater via ATM
Penulis: Desy Setyowati
14/8/2024, 15.08 WIB

Penyaluran pinjaman oleh SeaMoney termasuk lewat layanan Spaylater dan Spinjam naik 39,5% secara tahunan alias year on year (yoy) menjadi US$ 3,5 miliar atau Rp 54,9 triliun (kurs Rp 15.677 per US$) selama kuartal II.

Jumlah tersebut terdiri dari baki debet kredit on-book US$ 2,9 miliar dan off-book US$ 700 juta.

On-book yaitu kredit masih dicatat dalam pembukuan bank secara resmi, meskipun mungkin ada keterlambatan pembayaran atau masalah dalam pelunasan. Sementara itu, off-book yakni pinjaman sudah dikeluarkan dari pembukuan resmi, karena dianggap sebagai kredit macet yang tidak bisa ditagih lagi.

SeaMoney menyediakan beragam layanan termasuk Spaylater di Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia. Selain itu, Spinjam di Indonesia dan Thailand. 

Perusahaan itu juga memiliki Mari Bank di Indonesia, Singapura, dan Filipina. Selain itu, Seabank di Indonesia. 

Kredit bermasalah yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari alias TWP 90 1,3%. “Ini meningkat secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq),” demikian dikutip dari keterangan pers, Rabu (14/8).

Secara keseluruhan, pendapatan SeaMoney termasuk Shopeepay, Spaylater, dan Spinjam naik 21,4% menjadi US$ 519,3 juta. Sementara itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 20,2% menjadi US$ 164,7 juta.

Spaylater menjadi layanan beli sekarang bayar kemudian alias BNPL yang paling banyak digunakan di Indonesia, menurut survei Populix bertajuk ‘Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: Fintech Lending and Paylater Adoption’ pada Oktober 2023.

Sebanyak 77% responden pernah menggunakan SPaylater. Survei dilakukan secara online terhadap 1.017 responden selama 15 – 18 September 2023.

Responden yang disurvei berusia 17 – 55 tahun. Pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal dan kompleks, serta skala likert. Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.

Akan tetapi, OJK atau Otoritas Jasa Keuangan menerima 160 pengaduan terkait Spaylater selama Januari - Juli. Paling banyak terkait perilaku petugas penagihan atau yang dikenal dengan debt collector.

Pengaduan terkait Spaylater itu masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen alias APPK. “Permasalahan yang paling banyak diadukan mengenai perilaku petugas penagihan dan permasalahan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen di Jakarta, Rabu (7/8).

OJK telah memerintahkan Spaylater untuk menindaklanjuti pengaduan konsumen terkait perilaku petugas penagihan dengan melakukan tindakan yakni menangani dan menyelesaikan setiap pengaduan sesuai ketentuan, serta memberikan pelatihan ke para petugas penagihan dan/atau pihak ketiga yang menjalankan kegiatan penagihan.