Twitter, media sosial yang kini dikenal sebagai X, akan menghapus fitur blokir akun pengguna lain. Rencana penghapusan fitur blokir tersebut diumumkan sendiri oleh Elon Musk sebagai pemilik X, pada Jumat (18/8).
Dalam unggahan di platform X, Elon Musk mengatakan blokir akan dihapu sebagai fitur. "Kecuali untuk direct message (DM)," tulis dia. Fitur blokir itu memungkinkan penggunanya untuk membatasi interaksi dengan akun lain yang tak diinginkan.
Sementara itu, CEO Twitter (X) Linda Yaccarino mengatakan penghapusan fitur blokir tersebut merupakan langkah baik untuk keamanan para pengguna. "Kami sedang membangun sesuatu yang lebih baik dari fungsi blokir dan mute yang ada," kata dia, Sabtu (19/8).
Fitur blokir selam ini bekerja dengan cara menghalangi akses akun yang diblokir agar tidak dapat mengikuti, tidak dapat melihat tweet yang memblokirnya, dan tidak akan dapat menemukan tweet pemblokir dalam pencarian. Fitur ini juga membatasi akses akun yang diblokir sehingga tak dapat mengirim pesan langsung kepada akun pemblokir.
Dengan penghapusan fitur blokir, pengguna hanya dapat membisukan akun pengguna lain melalui fitur mute. Tindakan ini memungkinkan pengguna untuk menghapus postingan akun lain dari timeline tanpa berhenti mengikuti, dan tanpa keleluasaan untuk membatasi interaksi lebih jauh.
Padahal, fitur blokir selama ini kerap digunakan oleh pengguna untuk meningkatkan keamanan dari gangguan akun lain seperti pelecehan dan ujaran kebencian. Rencana ini mendapatkan tantangan lain. Menghapus fitur blokir dianggap melanggar kebijakan Google Play Store dan App Store.