Huawei Mate 60 Pro yang meluncur pada akhir Agustus membuat Amerika Serikat berencana menyelidiki Cina. HP 5G ini disebut menggunakan cip atau chip canggih buatan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
Berikut spesifikasi Huawei Mate 60 Pro:
- Ukuran: 6,44 x 3,11 x 0,32 inci
- Berat: 225 gram
- Layar:
- Tipe: LTPO OLED, 1B colors, 120Hz
- Ukuran: 6,82 inci
- Resolusi: 1212 x 2616 pixels, 19.5:9 ratio
- Sistem operasi atau OS: HarmonyOS 4.0
- Cip: Kirin 9000S 7 nanometer
- CPU: Octa-core (1x2.62 GHz Cortex-A720 & 3x2.15 GHz Cortex-A720 & 4x1.53GHz Cortex-A510)
- GPU: Maleoon 910 GPU
- Memori internal ada tiga jenis:
- 12 GB + 256 GB
- 12 GB + 512 GB
- 12 GB + 1 TB
- Kamera:
- Utama 50 MP, f/1.4-f/4.0, 24mm (wide), PDAF, Laser AF, OIS
- Telephoto 48 MP, f/3.5, 90mm (periscope telephoto), PDAF, OIS, 3.5x optical zoom
- Ultrawide 12 MP, f/2.2, 13mm, 120˚ (ultrawide), PDAF
- Depan 13 MP, f/2.4, 18mm (ultrawide)
- Kualitas video: 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240/480fps, 720p@960fps, 720p@3840fps, HDR, gyro-EIS
- Fitur tambahan:
- NFC
- Infrared
- Radio
- USB Type-C 3.1, OTG, DisplayPort 1.2
- Face ID
- Fingerprint (under display, optical)
- Baterai: Li-Po 5000 mAh, non-removable, 88W wired, pengisian 100% dalam 30 menit
- Warna: Black, White, Green, Purple
- Harga: 890 Euro
Huawei tidak memerinci cip tersebut di laman resmi. Namun perusahaan konsultan TechInsights melaporkan, cip pada Huawei Mate 60 Pro merupakan buatan Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) Cina.
SMIC, yang sebagian merupakan perusahaan milik negara Cina, termasuk dalam korporasi yang dibatasi perdagangannya oleh Amerika pada 2020.
Oleh karena itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Selasa (5/9), bahwa Amerika akan menyelidiki hal tersebut.
“Amerika memerlukan informasi lebih lanjut tentang karakter dan komposisi (Huawei Mate 60 Pro) untuk menentukan apakah pihak-pihak tersebut dapat mengabaikan pembatasan ekspor semikonduktor AS untuk membuat cip baru,” kata Sullivan dikutip dari CNN Internasional, Kamis (5/9).
“Amerika harus melanjutkan serangkaian pembatasan teknologi yang bersifat ‘halaman kecil, pagar tinggi’ yang berfokus secara sempit pada masalah keamanan nasional. Apa pun hasilnya,” Sullivan menambahkan.
Pada 2019, Amerika melarang perusahaan lokal menjual perangkat lunak alias software dan peralatan ke Huawei. Selain itu, membatasi pembuat cip atau chip internasional yang menggunakan teknologi buatan AS untuk bermitra dengan Huawei.
Kebijakan itu membuat Huawei menyetop produksi cip pada pertengahan 2020.