Bukan Paling Murah, Masyarakat Indonesia Pilih Hal Ini Saat Beli HP

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pedagang memantau layar ponsel saat menawarkan barang dagangannya melaui aplikasi Tik-Tok Shop di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (4/10).
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
19/10/2023, 20.56 WIB

Masyarakat Indonesia tak melulu mempertimbangkan harga untuk menjadi acuan dalam membeli ponsel genggam atau handphone (HP). Lalu, apa saja faktor-faktor yang menjadi mendorong masyarakat dalam membeli ponsel?

Tech Reviewer Dedy Irvan mengatakan cara pandang Masyarakat Indonesia dalam membeli ponsel saat ini, yaitu ponsel yang sepadan dengan harga untuk penggunaannya. Menurut dia, masyarakat Indonesia saat ini ingin punya ponsel yang lebih canggih teknologinya.

“Mereka bukan cari yang paling murah, tapi istilahnya worth it buat mereka,” katanya dalam acara Press briefing Think Smartphone 2023 di Kantor Google Indonesia di Jakarta, Kamis (19/10).

Hal ini berbeda dengan kondisi awal tahun 2000-an, menurut Dedy, saat itu produsen ponsel memiliki pandangan bahwa masyarakat Indonesia mengutamakan harga HP yang murah.

“Setahun dua kali kami mengeluarkan video kompilasi saran belanja (ponsel),” katanya. 

Ia menjelaskan bahwa jumlah penonton video saran ponsel dengan harga di bawah Rp 2 juta saat ini tidak banyak ditonton. "Padahal, dulu yang paling murah, laku banyak yang nonton,” kata dia.

Sebaliknya, video ulasan ponsel dengan harga Rp 3 juta - Rp 5 juta sekarang paling banyak ditonton, sedangkan ulasan ponsel dengan harga Rp 2 jutaan sudah mulai tidak banyak penonton.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani