BlackBerry muncul kembali dengan berfokus pada layanan keamanan siber ketimbang meluncurkan ponsel baru.
Selama beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan seperti penyedia teknologi industri mobil CDK, unit Change Healthcare dari UnitedHealth Group dan unit Ticketmaster dari Live Nation Entertainment menghadapi pembobolan data berskala besar.
Pengeluaran perusahaan terkait keamanan siber di Amerika meningkat seiring melonjaknya peretasan tingkat tinggi.
Pendapatan kuartalan BlackBerry yang berbasis di Waterloo US$ 144 juta atau melampaui estimasi rata-rata analis US$ 134,1 juta untuk kuartal yang berakhir pada 31 Mei, menurut data LSEG.
BlackBerry memperkirakan pendapatan kuartal kedua US$ 136 juta hingga US$ 144 juta. Porsi layanan keamanan siber diprediksi US$ 82 juta hingga US$ 86 juta.
Pada April lalu, BlackBerry bekerja sama dengan Advanced Micro Devices untuk mengembangkan sistem robotik untuk sektor industri dan kesehatan.