Rilis Produk Emas Baru, Sampoerna Targetkan Rebut 5% Pasar

ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pedagang emas di Banda Aceh, Aceh, Rabu (6/11/2019). PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI) menggandeng perusahaan penjualan emas online Orori Group untuk merilis produk investasi logam mulia emas yang bernama Waris. Dengan produk anyar tersebut, anak usaha Sampoerna Group itu optimistis dapat merebut 5% pasar emas Indonesia.
21/11/2019, 11.53 WIB

PT Sampoerna Gold Indonesia (SGI) menggandeng perusahaan penjualan emas online Orori Group untuk merilis produk investasi logam mulia emas yang bernama Waris. Dengan produk anyar tersebut, anak usaha Sampoerna Group itu optimistis dapat merebut 5% pasar emas Indonesia.

CEO PT SGI John Aryananda mengatakan, permintaan logam mulia emas sebagai alternatif instrumen investasi terus menjadi tren. Ia menilai kehadiran produk emasnya muncul di saat yang tepat untuk menngantisipasi peningkatan permintaan pasar.

"Prospek kami ke depan, harapannya bisa merebut pangsa pasar logam mulia emas dari semua permintaan (emas) di Indonesia," ujar John dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/11).

(Baca: Harga Emas Dunia Naik Setelah AS Loloskan RUU untuk Dukung Hong Kong)

John mengatakan, pada tahap pertama SGI menjual produk emas seberat 10 gram. Tahap selanjutnya pada kuartal I 2020, perusahaan akan menjual emas seberat 1 gram, 5 gram, hingga 25 gram. Penjualan produk emas Waris dapat diakses melalui situs Orori.com dan aplikasi e-mas dengan harga cicilan mulai dari Rp 200 ribu.

"Target kami, ingin mencapai penjualan 1 hingga 2 ton di tahun 2021 atau 2022," ujar John.  

John mengatakan, Waris yang diluncurkan pada 11 November lalu ini memiliki keunggulan produk dari sisi kemasan dan sistem keamanan. Dari sisi kemasan, menurutnya, emas memiliki corak batik khas Sampoerna pada produk emasnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur