Indosat Ooredoo menargetkan jaringan 4G Plus-nya bisa menjangkau 90% wilayah Indonesia pada akhir tahun ini. Perusahaan menyiapkan belanja modal 10 triliun tahun ini, di antaranya untuk pembangunan 18 ribu BTS 4G.
Pengembangan jaringan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan data Indosat Ooredoo ke depan. Direktur Utama Indosat Ooredoo yang baru Ahmad Abdulaziz Al-Neama mengatakan, saat ini jaringan 4G Plus perusahaannya baru mencakup 81% wilayah Indonesia.
"Dengan meningkatkan kualitas jaringan perusahaan kami, tentu akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi konsumen kami," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (2/8).
(Baca: Indosat Sedang Kaji Penjualan Aset Menara Senilai Rp 4,2 Triliun)
Ia menambahkan, perluasan dan penguatan jaringan 4G juga untuk menyambut teknologi 5G. Sebab, menurutnya untuk mengakselerasi teknologi tersebut butuh jaringan 4G yang sangat kuat.
Sebelumnya, Ahmad yang merupakan bagian tim Indosat Ooredoo global, telah berhasil menjadikan Qatar memiliki akses jaringan 5G. Ia pun optimistis bisa menggunakan pengalamannya tersebut untuk memimpin pengembangan di Indonesia.
"Tapi kalau di Indonesia, kami masih berfokus ke penguatan 4G dulu, sebab ekosistem 5G di sini belum (mendukung)," ujarnya.
(Baca: Huawei Proyeksi Adopsi Jaringan 5G di Indonesia Paling Lambat 2022)
Indosat mengklaim, dengan jaringan 4G Plus, pelanggannya bisa melakukan streaming musik dan film tanpa buffering, video call tanpa delay, main gim online tanpa lag, update media sosial sepuasnya, dan browsing informasi secara lancar.