Perusahaan penyedia solusi Artificial Inteligence (AI) AnyMind Group mengumumkan pendanaan Seri B sebesar US$ 8 juta atau sekitar Rp 112 miliar. Induk perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini valuasinya kini mencapai US$ 35,9 juta atau sekitar Rp 500 miliar.
Dalam tiga tahun terakhir, AnyMind telah beroperasi di 11 pasar di Asia dengan menambah jumlah karyawannya menjadi 400 staf. Perusahaan ini juga telah menghasilkan pendapatan sebesar US$ 26 juta atau sekitar Rp 364 miliar pada 2017.
CEO dan Co-Founder AnyMind Group Kosuke Sogo mengatakan, perusahaannya memiliki visi untuk memberdayakan pertumbuhan bisnis melalui teknologi dan investor baru. “Untuk itu, kami sekarang berada dalam posisi yang kuat untuk mendorong industri periklanan, influencer marketing, dan sumber daya manusia di Asia,” ujar Kosuke saat ditemui di Thamrin, Jakarta beberapa waktu yang lalu.
(Baca: Lazada Bangun Gudang Seluas 12 Kali Lapangan Sepak Bola di Thailand)
Lebih lanjut, Kosuke mengatakan, pihaknya berencana untuk membangun jaringan periklanan di seluruh Asia. Salah satunya, ia melanjutkan, rencana tersebut dilakukan lewat pendanaan baru dikantonginya dari VGI Global Media (VGI) dan Tokyo Century Corporation.
Sebagai informasi, VGI AnyMind Technology merupakan perusahaan asal Thailand yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi periklanan digital-out-of-home (DOOH) ke iklan out-of-home. Perusahaan ini telah menjangkau 40 juta orang dengan berbagai iklan di kereta, transportasi, gedung, jalan, dan papan iklan di platform digital.
Sementara itu, AnyMindGroup juga mengumumkan telah mengakuisisi jaringan multi-channel asal Thailand Moindy Digital Co Ltd (Moindy). Perusahaan tersebut berfokus membantu label musik independen dan musisi lainnya dengan monetisasi musik mereka melalui berbagai platform digital.
(Baca: CEO And Board Challenge 2.0 Solusi untuk Rekrut CEO dan Board Startup)
Country Manager AnyMind Group Indonesia Lidyawati Aurelia mengatakan, fokus perusahaannya adalah untuk mengelola influencer marketing mitranya. “Lewat kerja sama ini kami ingin meningkatkan keahlian mereka (para influencer) dan membantu mereka tumbuh lewat CastingAsia Creators Network,” ujar Lidyawati.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya tak hanya membantu para influencer tersebut dengan kualitas konten mereka, tetapi juga menyediakan sumber daya dan dukungan termasuk dalam pengelolaan channel dan menerapkan pendekatan yang didorong data untuk meningkatkan keterlibatan audiens.
Melalui layanan ini, nantinya para influencer dapat membuat konten dengan dukungan sumber daya, pemantauan dan optimasi channel maupun produksi, dukungan studio, konsultasi untuk konten, dan akses ke CastingAsia Creators Academy.