QueenRiders, Startup Edukasi Aman Berkendara bagi Perempuan

Katadata/Desy Setyowati
Ratusan pengemudi perempuan Go-Jek mengikuti pelatihan keselamatan berkendara bersama QueenRides di Jakarta, Selasa (28/11).
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
1/12/2018, 06.00 WIB

Di Indonesia, pengendara perempuan terutama ibu-ibu kerap dianggap kurang cakap dan diidentikkan dengan ‘sein kanan, belok kiri’. Untuk melawan persepsi negatif itu berusaha dilawan oleh QueenRides.

Berdiri sejak 2016, QueenRides merupakan startup yang fokus memberdayakan perempuan perempuan agar berkendara secara aman. Kini, anggotanya mencapai 200 ribu orang.

"Kami sudah edukasi secara offline mengenai cara berkendara yang aman kepada 9 ribu perempuan di Indonesia," kata Iim Fahima Jachja, Founder dan CEO QueenRides di kantor Go-Jek, Jakarta, Selasa (27/11).

Ia mencatat, jumlah pengendara perempuan meningkat 42% dalam empat tahun terakhir. Namun, pengendara perempuan yang mengalami kecelakaan meningkat 49,5% dalam dua tahun terakhir. Berkaca dari kondisi itu, menurutnya edukasi seputar berkendara yang aman perlu dilakukan secara rutin kepada pengendara perempuan.

Berdasarkan survei terhadap 3.500 pengendara perempuan, sebanyak 80% merupakan tulang punggung keluarga. Lalu, 95% responden mengakui bahwa Surat Izin Mengemudi (SIM) diperoleh secara ilegal.

Tak heran, bila Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) menyebut bahwa lima dari dua pengendara yang mengalami kecelakaan adalah perempuan. "Ini yang mau kami perbaiki," kata Iim.

(Baca juga: Order Pengemudi Perempuan Go-Jek Sering Dibatalkan Dibanding Pria)

Untuk menjalankan misinya, QueenRides rutin mengadakan pelatihan kepada pengendara perempuan di beberapa kota di Indonesia. QuuenRides juga memiliki situs resmi yang berisi tips untuk berkendara aman, tes SIM C dan A secara online, hingga informasi seputar acara seperti touring, seminar, dan pelatihan.

QueenRides juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) guna memberikan pelatihan kepada 100 mitra pengemudi Go-Jek. "Mitra pengemudi Go-Jek pastinya menghabiskan sebagian besar kesehariannya di jalan. Mereka menghadapi risiko keamanan dan keselamatan selama berkendara," ujar Iim.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, instansinya bakal menyusun program edukasi khusus untuk pengendara perempuan. Ia juga mengimbau agar pengendara perempuan ekstra hati-hati dalam berkendara roda dua. Sebab, 75% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kendaraan roda dua.

Selain QueenRides, platform Lalintas juga fokus memberi edukasi terkait berkendara. Platform ini memuat konten berisi regulasi, berita terkait kecelakaan lalu lintas, dan tips berkendara.

Founder Lalintas Chaerany Putri menyampaikan, platform ini menyasar pengendara milenial atau usia di bawah 30 tahun. Sebab, beberapa tahun belakangan, korban kecelakaan lalu lintas terbanyak merupakan generasi milenial.

Reporter: Desy Setyowati