Tahun lalu, perusahaan taksi masih menentang kehadiran taksi online dan angkutan sejenisnya. Kini, dua perusahaan taksi besar di Indonesia sudah rela membuka diri dan bekerja sama dengan taksi online. Setelah Taksi Express beraliansi dengan Uber, sekarang giliran perusahaan penyedia layanan aplikasi transportasi Go-Jek meresmikan kerja samanya dengan operator taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird.
Seperti dilansir Tech in Asia, Selasa (31/1), sejumlah pengguna Go-Jek sudah mulai menerima iklan pop-up pada aplikasi tersebut. Iklan tersebut bertuliskan, "GO-CAR & BLUEBIRD Join Forces!" (Baca: Grab dan Uber Diminta Gandeng Operator Resmi)
Para pengguna Go-Jek bisa mendapatkan layanan armada Blue Bird dengan kalkulasi harga yang sama dengan Go-Car. "Pelanggan juga tetap bisa membayar taksi Blue Bird menggunakan GO-PAY mereka, termasuk menikmati diskon 30 persen yang kami tawarkan saat ini,” kata CEO Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim dalam keterangan resminya, Rabu (1/2).
Go-Car, salah satu fitur Go-Jek, menyediakan layanan seperti Uber. Para pengguna aplikasi bisa memesan mobil - dengan kelas menengah hingga atas - di tempat.
Sekarang, para pengguna bisa memesan taksi Blue Bird sejak Go-Jek memulai kemitraannya dengan operator taksi tersebut. Jika taksi berada lebih dekat dengan pengguna dibandingkan pengendara Go-Car, maka pengguna aplikasi akan dijemput oleh taksi Blue Bird. Tarif yang ditawarkan serta promosi yang berlaku pun sama dengan yang diberlakukan Go-Jek.
Meski demikian, fitur ini baru dapat dinikmati oleh pengguna iPhone di Jakarta. App Store menampilkan adanya pembaruan dari aplikasi Go-Jek ini. Namun pembaruan ini tidak dapat ditemukan pada Google Play.
Go-Jek pertama kali mengumumkan rencananya menggandeng Blue Bird sekitar setahun lalu. Namun kemudian, sempat tidak terdengar kabar mengenai rencana ini. (Baca: Belum Penuhi Standar, Menhub Panggil Grab dan Uber)
Direktur PT Blue Bird Indonesia Tbk Andre Djokosoetono mengklaim kerjasama dengan Go-Jek ini mampu meningkatkan kesejahteraan para pengemudi taksi perusahaan tersebut, melalui tambahan order penumpang.
Menjelang akhir tahun lalu, Uber berupaya menyaingi Go-Jek. Uber pun mengumumkan kerjasamanya dengan perusahaan taksi besar di Indonesia, Express. Bentuk kemitraan ini menyerupai yang dilakukan Go-Jek dan Blue Bird saat ini.
Melalui kerjasama ini, kedua startup tersebut berpotensi menambah mitra pengemudi mobil secara signifikan. Bahkan, Uber dan Go-Jek bisa mengembangkan armadanya di beberapa kota.
Blue Bird menyatakan memiliki 23 ribu armada di Indonesia. Sementara itu, Express mengoperasikan setidaknya 11 ribu kendaraan. (Baca: Go-jek Perluas Layanan, Nadiem: Tarif Murah Hanya Langkah Awal)