Perusahaan aplikasi perjalanan pariwisata, Traveloka mempersiapkan sejumlah strategi produk baru serta aktitas promosi di fase normal baru (new normal). Langkah ini dilakukan guna menggeliatkan kembali sektor pariwisata serta transaksi perusahaan yang sempat terpukul selama pandemi corona.
Pada kategori produk layanan gaya hidup Traveloka Xperience, perusahaan menambah konten baru yakni Online Xperience. Lini produk tersebut antara lain memuat konten eksklusif dari para pelaku industri kreatif yang bisa diikuti pengguna saat normal baru.
Beberapa contoh konten yang bisa diikuti seperti layanan interaktif memasak, kesenian, gaya hidup sehat, hingga keterampilan usaha. Tiap sesi akan disiarkan langsung tanpa direkam terlebih dahulu.
(Baca: Strategi Traveloka, Loket, Tiket.com Dorong Transaksi Saat Normal Baru)
Tiap sesi Online Xperience ditawarkan dengan harga yang beragam, mulai dari Rp 45.000 hingga Rp573.000. Harga tersebut sudah termasuk pembelian dan pengiriman material yang akan diuji coba selama sesi.
CEO Traveloka Experience Christian Suwarna mengatakan, produk baru tersebut merupakan cara Traveloka untuk beradaptasi dengan perubahan kebiasaan pengguna saat normal baru.
Menurutnya, meskipun beberapa perjalanan baik menggunakan moda transportasi darat dan udara sudah banyak tersedia, namun masyarakat masih enggan beraktivitas di luar.
"Saat ini masyarakat mungkin masih enggan untuk beraktivitas di luar, namun perlu melakukan hal produktif untuk mengisi waktunya," kata dia dalam siaran pers pada Senin (29/6).
Selain mendukung aktivitas di rumah bagi pengguna, Online Xperience juga diharapkan bisa menjadi alternatif pendapatan bagi pegiat ekonomi kreatif di Indonesia.
Bagi para mitra hotel, Traveloka juga menjalankan strategi promosi Traveloka LIVEstyle Hotel Flash Sale. Layanan tersebut berisi informasi promosi serta diskon hotel mitra Traveloka.
Strategi ini diharapkan bisa membantu para mitra hotel dalam memperoleh pemasukan saat pandemi, mengingat transaksi atau penjualan para mitra anjlok karena pandemi Covid-19.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebelumnya menyebutkan, rata-rata okupansi hotel di Indonesia turun drastis selama pandemi hingga di bawah 10%. Tercatat ada 1.642 hotel yang menjadi anggota PHRI kemudian memilih menutup hotel di April.
(Baca: Traveloka Sediakan Layanan Uji Tes Covid-19 untuk Para Pengguna )
Oleh karena itu, promosi dilakukan dengan menggabungkan konsep Flash Sale dan kanal marketing siaran langsung (live stream). Live stream dikemas dengan format bincang santai serta berbagai konten menarik seperti live tur virtual dan live auction untuk produk hotel yang juga dipublikasikan di berbagai kanal media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook.
Program promosi itu sudah hadir di Traveloka sejak akhir Mei lalu. Hingga pertengahan Juni sudah ada ratusan mitra hotel dan restoran yang berpartisipasi dalam inisiatif Traveloka LIVEStyle Flash Sale.
Untuk mengakomodir calon penumpamg yang ingin berpergian di tengah fase PSBB transisi, Traveloka juga bekerja sama dengan startup penyedia layanan kesehatan Prodia, Klinik Pintar, dan Biotest untuk menyediakan layanan tes Covid-19 di 44 kota Indonesia.
Sebagaimana diketahui, calon penumpang harus menunjukkan surat bebas virus corona saat ingin bepergian menggunakan pesawat.
Layanan tes Covid-19 itu mencakup uji tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Rapid Test. Layanan ini bisa diakses melalui Traveloka Xperience, pada kategori produk Pelengkap Travel (Travel Essentials).
"Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra terpercaya, Traveloka menghadirkan layanan uji tes Covid-19 dengan beragam pilihan harga,” ujar Head of Marketing, Transport Traveloka Andhini Putri.