Wabah virus corona Covid-19 berdampak pada bisnis penyedia layanan platfom online travel agent (OTA) yakni Tiket.com. Mereka mengatakan penjualan untuk layanan internasional mereka anjlok 52% dari Januari hingga Februari.
Senior Public Relations Executive Tiket.com Yosi Marhayati mengatakan penurunan penjualan internasional terjadi sejak wabah virus corona merebak di Tiongkok. Sedangkan untuk penjualan domestik masih normal
"Sampai saat ini memang penurunan terjadi untuk produk internasional baik produk flight (penerbangan) maupun hotel," ujar dia kepada Katadata.co.id, Jumat (13/3).
(Baca: Anies Akan Batasi Jam Operasional Restoran untuk Antisipasi Corona)
Yosi menjelaskan selain karena wabah virus corona, tren penjualan sektor OTA memang sedang dalam fase low season karena awal tahun. Hanya saja setelah pemerintah mengumumkan dua orang WNI positif terkena virus corona, penjualan layanan semakin anjlok. "Masyarakat jadi membatasi kegiatan bepergian," kata Yosi.
Namun Yosi memperkirakan menyebarnya corona tak berpengaruh terhadap penjualan saat libur lebaran. Dia mengatakan penjualan tiket kereta sejak 90 hari sebelum lebaran sudah ludes.
"Mungkin juga mengingat (lebaran) momentum setahun sekali jadi sepertinya customer tetap antusias untuk mudik," ujar dia.
Sedangkan Head of Marketing Transport Traveloka Andhini Putri mengatakan Traveloka belum bisa memperkirakan seberapa besar pengaruh wabah virus corona pada kinerja bisnisnya. "Fokus utama kami koordinasi secara intensif dengan para mitra terkait, termasuk maskapai dan hotel," ujar dia, Jumat (13/3).
(Baca: Pengusaha Hotel Keluhkan Potensi Pendapatan Rp 21 T Raib Akibat Corona)
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R Sirait mengatakan, wabah virus corona akan berpengaruh pada bisnis beberapa startup termasuk Tiket.com dan Traveloka.
Beberapa sektor startup yang terdampak wabah virus corona yakni logistik, leisure atau penyedia layanan hiburan hingga transportasi. “Selalu waspada dan diharapkan (investasi) bisa berjalan normal kembali," ujar dia.