Platform media sosial Twitter tengah mengembangkan layanan berbayar mereka bernama Twitter Blue. Berdasarkan bocoran informasi, Twitter akan mematok tarif langganan sebulan sebesar US$ 2,99 atau sekitar Rp 42.695.

Dalam cuitannya, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong mengatakan bahwa pelanggan Twitter Blue akan mendapatkan beberapa pembaruan fitur, seperti pembatalan cuitan atau undo tweets, serta markah buku atau bookmark. Sedangkan, pengguna Twitter gratis tidak akan mendapatkan fitur-fitur itu.

"Harga berlangganan US$ 2,99 per bulan untuk saat ini," kata Jane dikutip dari The Verge pada Sabtu (15/5) lalu.

Menurut Jane, Twitter akan mengerjakan model langganan secara berjenjang. Dengan begitu, pengalaman premium pelanggannya lebih rapi.

Di sisi lain, Twitter juga telah membuat banyak pembaruan fitur baru di platformnya beberapa pekan terakhir. Twitter misalnya, meningkatkan algoritma pemangkasan foto agar gambar yang dibagikan oleh pengguna bisa jadi lebih tajam.

Twitter juga menambahkan kemampuan bagi pengguna Android untuk mencari pesan secara langsung. 

Simak Databoks berikut: 

Twitter juga menambah fitur donasi atau tip jar. Fitur ini memungkinkan pengguna memberikan donasi pada pengguna lagi seperti konten kreator atau lembaga non-profit.

Twitter juga membuat fitur peringatan bagi pengguna ketika mengunggah cuitan yang menyinggung.

Untuk mematangkan layanan berbayarnya, Twitter juga pada pekan lalu menggandeng perusahaan layanan sistem berbayar, Scroll. Kolaborasi keduanya dilakukan untuk menghilangkan iklan di platform Twitter bagi pengguna layanan berbayar.

Tahun lalu Twitter sudah mulai menguji coba layanan berbayar. Twitter mengembangkan layanan berbayar untuk mendongkrak pendapatan. Sebab, selama pandemi corona banyak pengiklan mengurangi biaya iklan mereka di berbagai platform, termasuk media sosial.

"Kami ingin memastikan setiap lini pendapatan baru saling melengkapi untuk bisnis periklanan kami," kata CEO Twitter Jack Dorsey dikutip dari CNN Internasional tahun lalu (27/7/2020) lalu.

Selain pilihan berbayar, Twitter juga mengupayakan peningkatan pemasukan dengan membangun kembali teknologi manajemen iklan. Teknologi itu ini memungkinakan pengembangan format baru layanan iklan yang lebih cepat.

Kendati demikian, Twitter menyadari layanan berbayar akan sulut diterapkan. Sebab, seperti perusahaan media sosial lainnya, Twitter telah lama berfokus pada penawaran layanan gratis dan menghasilkan uang dari pengiklan.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan