Induk Shopee, Sea Ltd disebut-sebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 7.000 pegawai dalam enam bulan terakhir. Porsinya sekitar 10% dari total karyawan.
Raksasa teknologi Singapura itu memiliki 67 ribu pegawai per tahun lalu. Jika berkurang 7.000, maka jumlahnya diprediksi 60 ribu karyawan saat ini.
“Perusahaan berjuang membendung kerugian yang membengkak dan memenangkan kembali (hati) investor,” kata sumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini, dikutip Selasa (15/11).
Pegawai Shopee yang di-PHK sekitar 100 posisi. “Mereka yang terkena dampak mulai menerima pemberitahuan pada Senin (14/11),” kata sumber.
Selain Shopee, PHK terjadi di lini bisnis keuangan SeaMoney. Bagian yang terkena dampak yakni:
- Tim rekrutmen
- Manajemen hubungan karyawan
- Pelatihan dan fungsi sumber daya manusia lainnya di Singapura dan Cina
- Tim yang mengawasi produk pembayaran ShopeePay
Pemecatan tersebut merupakan bagian dari beberapa gelombang PHK sejak Juni.
Valuasi anak usaha Sea Ltd di bidang gim, Garena disebut-sebut turun hampir 90% dibandingkan posisi puncak tahun lalu.
Sea Ltd pun memangkas jumlah pekerja, menutup operasional Shopee di beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin, serta mengurangi biaya.
“Manajer diberitahu untuk merekrut lebih hati-hati karena perusahaan bersiap menghadapi penurunan ekonomi,” kata sumber.
Perusahaan asal Singapura itu mengatakan, Sea Ltd meninjau dengan cermat proyek dan prioritas bisnis supaya sejalan dengan tujuan.
“Kami juga bekerja untuk mendukung rekan-rekan kami yang terkena dampak selama transisi ini,” kata Sea dalam pernyataan resmi.