Startup Perikanan eFishery Disebut Raih Investasi, Segera Jadi Unicorn

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Vice President of eFish Business Unit eFishery Junandar Panggabean (kiri) bersama Pembudidaya ikan M Arifin (kanan) memasukkan pakan ikan ke alat otomatis efeeder di kolam budidaya ikan patin di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (30/8/2022).
Penulis: Lenny Septiani
6/3/2023, 11.09 WIB

Startup perikanan eFishery dikabarkan meraih investasi. Jika kabar ini benar, perusahaan rintisan ini disebut-sebut segera menjadi unicorn.

Unicorn merupakan sebutan bagi startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar.

DealStreetAsia melaporkan, eFishery mendapatkan investasi baru US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,29 triliun dari Khazanah Nasional Berhad, dana kekayaan kedaulatan Pemerintah Malaysia.

Namun Co-Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah enggan berkomentar mengenai kabar tersebut.

Sebelumnya, Bank OCBC NISP menyalurkan pinjaman bilateral Rp 250 miliar kepada eFishery. Dana ini akan digunakan untuk mendorong ekspor produk perikanan dan kelautan dalam negeri. 

Dana segar itu juga bakal dipakai untuk membiayai kebutuhan modal kerja dalam mendukung pertumbuhan penjualan dalam negeri.

eFishery membangun ekosistem yang memungkinkan para pembudidaya ikan dan udang meningkatkan produktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

“Dengan adanya penyaluran pembiayaan dana dari Bank OCBC NISP, kami semakin optimistis untuk terus bertumbuh kembang bersama membangun ekosistem akuakultur dan berkontribusi secara signifikan dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Gibran dalam keterangan pers, Rabu (8/2).

Sejak tahun lalu, eFishery memang disebut-sebut berpeluang menjadi unicorn Indonesia berikutnya. 

Perusahaan rintisan itu juga sedang mempersiapkan ekspansi bisnis ke India dan Vietnam.

“Masih pilot, tapi tahun ini bakal komersial,” ujar Gibran kepada Katadata.co.id di sela-sela acara Indonesia PE-VC Summit 2023 yang digelar oleh DealStreetAsia di Hotel Langham, Jakarta, pada Januari (12/1).

Pasar India dan Vietnam dinilai besar. “Fokus kami ekspansi pasar, tetapi memang fokusnya masih di Indonesia,” tambah dia. 

Pada Januari 2022, ia mengungkapkan rencana eFishery menyasar Thailand, India, dan Cina. Perusahaan mengejar target ekspansi ke ASEAN lebih cepat, sementara India dan Cina masuk dalam perencanaan lima tahun.

Saat itu ia juga menyampaikan bahwa eFishery akan berfokus memperbesar bisnis, baru mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO).

Selain itu, eFishery mengumpulkan pendanaan seri C US$ 90 juta pada Januari 2022. Namun, VentureCap Insights menilai bahwa valuasi startup ini lebih dari US$ 407 juta.

Reporter: Lenny Septiani