Kerugian induk Shopee yakni Sea Ltd turun 18,9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$ 1,7 miliar pada 2022. Raksasa teknologi ini disebut-sebut melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK 7.000 pegawai selama kuartal II dan III tahun lalu.
Katadata.co.id sudah mengonfirmasi laporan Bloomberg terkait PHK tersebut kepada Shopee pada November 2022. Namun belum ada tanggapan.
Kinerja induk Shopee sepanjang tahun lalu sebagai berikut:
- Pendapatan GAAP naik 25,1% menjadi US$ 12,4 miliar
- Laba kotor naik 33,1% menjadi US$ 5,2 miliar
- Rugi bersih turun 18,9% menjadi US$ 1,7 miliar
- Laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan turun dibandingkan 2021 minus US$ 593,6 juta menjadi negatif US$ 878,1 juta
"Kami memulai 2023 dengan pijakan yang lebih kuat,” kata CEO Sea Ltd Forrest Li dikutip dari keterangan pers, Selasa malam (7/3).
Khusus kinerja divisi Shopee atau e-commerce yakni:
- Pendapatan GAAP naik 42,3% menjadi US$ 7,3 miliar
- EBITDA yang disesuaikan naik dari minus US$ 2,6 miliar pada 2021 menjadi negatif US$ 1,7 miliar
- Pesanan bruto naik 23,7% menjadi 7,6 miliar
- GMV naik 17,6% menjadi US$ 73,5 miliar
Sedangkan kinerja lini hiburan digital seperti Garena pembuat game Free Fire, yaitu:
- Pendapatan GAAP turun dibandingkan 2021 US$ 4,3 miliar menjadi US$ 3,9 miliar
- Pemesanan turun dibandingkan 2021 US$ 4,6 miliar menjadi US$ 2,8 miliar
- EBITDA yang disesuaikan turun dibandingkan 2021 US$ 2,8 miliar menjadi US$ 1,3 miliar
Lalu, kinerja layanan keuangan digital SeaMoney, termasuk ShopeePay dan ShopeePaylater sebagai berikut:
- Pendapatan GAAP naik 160,1% menjadi US$ 1,2 miliar
- EBITDA yang disesuaikan turun dibandingkan 2021 minus US$ 616,9 juta menjadi negatif US$ 228,6 juta