Startup Deliveree bekerja sama dengan National Logistic Community atau NLC yang terdiri dari 1.300 perusahaan. Pesanan diperkirakan ribuan per hari.

Komunitas logistik akan menyediakan truk. Sementara itu, Deliveree menawarkan muatan dari marketplace dan teknologi.

Country Manager Deliveree Indonesia Apoorvaa Agarwal menyampaikan, teknologi perusahaan menawarkan:

  • Pemesanan dan penugasan truk berdasarkan lokasi dan ketersediaan
  • Jadwal lengkap yang memungkinkan truk menyelesaikan pemesanan dan segera beralih ke pemesanan berikutnya di sekitarnya

Dengan begitu, proses pengantaran barang menjadi lebih efisien. "Truk digunakan secara lebih optimal dan lebih sedikit truk kosong di jalan yang mengurangi emisi CO2, mengurangi lalu lintas, dan mengurangi kerusakan jalan, jembatan, dan terowongan yang dibiayai oleh uang pajak," kata Agarwal keterangan pers, Kamis (22/6).

"Dampak komersial, keuangan, dan ESG dari hal ini sangat signifikan," Agarwal menambahkan.

Startup Deliveree mencatatkan pertumbuhan bisnis 84% tahun lalu. Agarwal menyebutkan, layanannya digunakan oleh jutaan bisnis dan individu di Indonesia per tahun untuk mengangkut barang, kargo, dan muatan.

Para mitra strategis NLC memperkirakan pemesanan muatan akan melebihi 1.000 per hari dalam waktu singkat setelah kerja sama dengan Deliveree. Terlebih lagi, anggota NLC yang tersebar di seluruh Indonesia.

Ketua NLC Angga Purnama menyampaikan, 1.300 perusahaan truk NLC memiliki total armada lebih dari 200.000 truk. "Pasar Deliveree akan menugaskan muatan FTL dan LTL ke truk anggota kami di tempat dan waktu yang tepat," ujar dia.

Dengan begitu, truk para anggota bisa dimanfaatkan sepenuhnya dengan waktu kosong yang sedikit mungkin. "Ini berarti anggota kami akan mendapatkan lebih banyak pendapatan dengan armada yang sudah ada," katanya.

Reporter: Lenny Septiani