Dirilis Hari Ini, Berikut Alasan Gojek Buat Aplikasi GoPay Terpisah

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gopay
Penulis: Lenny Septiani
26/7/2023, 06.00 WIB

Aplikasi GoPay akan resmi diluncurkan pada pagi ini (26/7). Apa alasan Gojek membuat platform GoPay terpisah?

GoTo Gojek Tokopedia sebenarnya sudah meluncurkan aplikasi GoPay Versi Perdana di Google Play Store sejak 21 Maret. Namun dalam deskripsi di Google Play Store dijelaskan bahwa aplikasi GoPay ini baru tersedia di beberapa kota.

Head of Corporate Affairs GoTo Financial Audrey Petriny menyampaikan, aplikasi GoPay yang tersedia di Google Play Store dan App Store merupakan versi perdana dan akan terus dikembangkan.

"Di tahap awal, aplikasi GoPay versi perdana hanya dapat diakses di kota-kota terpilih," ujar Audrey kepada Katadata.co.id pada Mei.

Tujuan dari peluncuran aplikasi GoPay versi perdana mengajak pengguna berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi GoPay. "Pengguna dapat memberikan masukan dan saran sebelum aplikasi GoPay resmi diluncurkan secara nasional," ujarnya.

GoTo Gojek Tokopedia kemudian bakal meluncurkan aplikasi GoPay yang tersedia di lebih banyak kota hari ini (26/7).

Head of Regulatory and Public Affairs at GoTo Financial Budi Gandasoebrata menyebut penggunaan GoPay mayoritas oleh masyarakat segmen menengah atas. Mereka berdomisili di wilayah dengan mobilitas yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan efektivitas termasuk dalam hal pembayaran.

Masyarakat di kalangan menengah atas juga memiliki budaya cashless alias bertransaksi nontunai. Hal ini tidak dapat disamakan dengan daerah lain di luar kota-kota besar.

"Dengan adanya aplikasi Gopay, harapan kami dapat menjangkau masyarakat yang belum terjangkau Gojek dan Tokopedia," kata Budi dalam Indonesia Data and Economic atau IDE Conference Katadata 2023 di Jakarta, pekan lalu (20/7).

Dia berharap perusahaan dapat memberi dukungan untuk inklusi dan literasi keuangan ke depan agar masyarakat menengah ke bawah dapat menikmati layanan Gopay. Perusahaan juga bakal menjalin kerja sama dengan mitra, baik dari kalangan institusi keuangan maupun regulator.

"Saat kami menawarkan pembayaran digital, literasi itu penting. Keuangan digital itu bisa membantu keuangan mereka, menabung, merencanakan masa depan yang lebih baik," katanya.

Walaupun akan ada tantangan ke depan, Budi optimistis dapat menyelesaikan tantangan itu. "Bagaimana dengan kebutuhan masyarakat kelas menengah bawah? Itu yang coba kami tackle, nantinya juga melalui kemitraan kami dengan Bank Jago," katanya.

Reporter: Lenny Septiani