BCA dan startup perikanan eFishery mengandalkan data untuk menggenjot bisnis hingga mengantisipasi penipuan.
AVP Data Scientist of BCA Andrea Parestu mengatakan, data digunakan untuk menganalisis perilaku nasabah.
"Data ini akan menjadi insight yang sangat luar biasa, karena kami bisa tahu bagaimana nasabah berperilaku dalam berbelanja dan bertransaksi,” ujarnya dalam Mekari Conference sesi diskusi Digital Shift Unleashing the Power of Data: The Role of Data in Building Intelligent Enterprise Operations di ICE BSD, Kamis (7/9).
Bahkan data transaksi nasabah tersebut bisa digunakan untuk mencegah penipuan. “Jadi ini akan sangat membantu untuk mencegah resiko,” kata dia. “Selain meningkatkan peluang, juga meningkatkan atau meminimalkan risiko.”
Perusahaan bisa memanfaatkan Internet of Things alias IoT untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin. Kemudian dapat bermanfaat untuk mendapat lebih banyak analisis.
Namun proses pengumpulan dan memanfaatkan atau manajemen data penting untuk diperhatikan.
Sementara VP Technology and Data of eFishery Rifan Kurnia mengatakan, perusahaan mengambil keputusan berdasarkan data. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengumpulkan data yang relevan.
"Supaya bisa untuk memprediksi, mengeluarkan insight baru, analisis, dan sebagainya,” kata dia.
Untuk membuat manajemen data yang baik, Rifan pun memberikan dua tips, yakni:
- Start with the end goal. Harus tahu pemanfaatan dan ekspektasi dari data
- Data collection yang rapi dan terstandardisasi
AVP Data of Mekari Cecilia Astrid menambahkan, Mekari memanfaatkan data perilaku konsumen untuk mendapatkan informasi baru tentang kebutuhan atau inovasi lain yang bisa berdampak baik bagi bisnis pelanggan.