Jika Netflix Akuisisi Warner Bros, Apa Dampak ke Harga Langganan dan Bioskop?

Netflix
Netflix dan Warner Bros
Penulis: Desy Setyowati
9/12/2025, 17.00 WIB

Netflix dan Paramount Skydance tengah memperebutkan Warner Bros. Discovery. Apakah penggabungan Netflix dan Warner Bros akan membuat harga langganan naik? Dan, bagaimana dengan film-film Warner Bros di bioskop?

Netflix setuju untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery US$ 72 miliar dan menanggung utang lebih dari US$ 10 miliar, sehingga nilai kesepakatan ini menjadi US$ 82,7 miliar atau Rp 1.380 triliun (kurs Rp 16.690 per US$). Hal ini diumumkan pada Jumat (5/12) waktu Amerika Serikat.

Kemudian Paramount Skydance mengajukan tawaran US$ 108,4 miliar atau Rp 1.810 triliun pada Senin (8/12) waktu AS. Perusahaan menjanjikan akan lolos dari pengawasan regulator.

“Kami akan meninjau dan mempertimbangkan dengan cermat tawaran itu (Paramount),” kata Warner Bros Discovery dikutip dari The Guardian, Selasa (9/12).

Pemilik Paramount, David Ellison dan ayahnya, Larry Ellison, bersahabat dengan pemerintahan Trump. Larry Ellison, pendiri Oracle, bahkan telah berdiskusi dengan seorang staf senior Trump tentang CNN, bagian dari Warner Bros.

Tawaran Ellison untuk Warner Bros didukung oleh penyandang dana luar, termasuk dana investasi yang didirikan oleh menantu Trump, Jared Kushner yakni Affinity Partners, Dana Investasi Publik Arab Saudi, dan Otoritas Investasi Qatar.

Warner Bros Disebut Lebih Pilih Netflix

Pekan lalu, pengacara Paramount mengirimkan surat kepada Warner Bros yang menyatakan bahwa perusahaan itu tidak mempertimbangkan tawaran secara adil.

"Semakin jelas, melalui pemberitaan media, bahwa Warner Bros tampaknya mengabaikan kesan dan realitas proses transaksi yang adil, sehingga mengabaikan kewajiban kepada para pemegang saham, dan memulai proses yang picik dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya yang menguntungkan satu penawar," tulis pengacara Paramount.

Netflix tidak setuju untuk mengakuisisi aset-aset televisi tradisional Warner Bros, termasuk jaringan berita CNN dan Discovery Channel. Saluran kabel Warner, termasuk CNN, TNT, dan HGTV yang tidak termasuk dalam kesepakatan akan membentuk perusahaan publik baru, Discovery Global, pada pertengahan 2026.

Hal itu sekilas memberikan sedikit kelegaan bagi beberapa karyawan di CNN, yang khawatir tentang prospek penggabungan dengan CBS News, milik Paramount. "Saya rasa ini memang hasil terbaik untuk CNN," ujar seorang produser senior jaringan kepada The Guardian setelah akuisisi Netflix diumumkan.

CEO CNN Mark Thompson juga mengatakan pengumuman akuisisi Warner Bros oleh Netflix merupakan hal yang positif. "Hal itu akan memungkinkan kami untuk terus menjalankan strategi guna mengamankan masa depan yang cerah bagi CNN dengan berhasil menavigasi transisi digital kami,” kata dia dalam memop kepada karyawan.

Beberapa karyawan di CBS News juga khawatir merger dengan perusahaan induk CNN. Mereka khawatir akan ada Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK.

“Penggabungan secara dramatis akan meningkatkan arus kas dan efisiensi, sehingga menghasilkan divisi yang lebih mampu mengelola penurunan struktural,” kata salah satu staf CBS News.

Nasib Film Warner Bros dan Bisnis Bioskop jika Diakuisisi Netflix

Kesepakatan dengan Netflix masih menunggu persetujuan pemegang saham Warner Bros, serta regulator pemerintah di AS dan luar negeri. Netflix menyatakan bahwa mereka akan dapat menyelesaikan pembelian ini dalam waktu sekitar satu hingga 18 bulan.

Penggabungan itu akan membuat acara dan film seperti The Big Bang Theory, Game of Thrones, dan The Wizard of Oz bergabung ke dalam portofolio Netflix.

Selama proses tender, Netflix meyakinkan para eksekutif Warner bahwa mereka akan menghormati komitmen Warner Bros. yang sudah ada untuk merilis film-film di bioskop.

Netflix mempertahankan sebagian besar konten asli di platform online inti. Namun, ada beberapa pengecualian, termasuk babak kualifikasi untuk para nominasi penghargaan, termasuk ‘Frankenstein’ tahun ini, pemutaran terbatas di bioskop untuk acara ‘KPop Demon Hunters’, dan episode terakhir ‘Stranger Things’.

Netflix sebelumnya juga lebih suka merilis film secara serentak, yang memicu ketegangan dengan jaringan bioskop. Para analis mengatakan, satu pertanyaan yang masih tersisa adalah bagaimana Netflix akan mempertimbangkan distribusi film di bioskop dalam jangka panjang.

CEO Netflix Ted Sarandos pun berkomentar mengenai hal itu. “Misi kami selalu untuk menghibur dunia,” kata dia dikutip dari AP News, Sabtu (6/12). “Merger dengan Warner Bros memberikan lebih banyak hal yang disukai penonton.”

CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav menambahkan bahwa merger dengan Netflix akan memastikan orang-orang di mana pun terus menikmati kisah-kisah paling berkesan di dunia untuk generasi mendatang.

Cinema United, kelompok dagang yang mewakili pemilik lebih dari 50.000 layar film, mengatakan kesepakatan itu dapat menimbulkan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap bisnis pameran global.

"Dampak negatif dari akuisisi ini akan berdampak pada bioskop-bioskop, mulai dari sirkuit terbesar hingga bioskop independen satu layar di kota-kota kecil di Amerika Serikat dan di seluruh dunia," ujar Presiden Cinema United Michael O'Leary dalam pernyataan pers, dikutip dari LA Times, Senin (8/12).

Model bisnis Netflix yang dinyatakan tidak mendukung penayangan di bioskop,” O’Leary menambahkan. “Bioskop akan tutup, masyarakat akan menderita, dan lapangan kerja akan hilang."

Writers Guild of America membunyikan peringatan serupa dan meminta agar penggabungan itu diblokir.

Serikat Produser Amerika (Producers Guild of America) mengatakan kesepakatan Netflix harus membuktikan bahwa merger ini melindungi mata pencaharian pekerja dan distribusi teater.

"Studio-studio lama lebih dari sekadar perpustakaan konten, di dalam gudang mereka terdapat karakter dan budaya bangsa kita," kata Serikat Produser Amerika.

Netflix Gabung Warner Bros, Harga Langganan Dikhawatirkan Naik

Jika disetujui oleh regulator, penggabungan Netflix dan Warner Bros akan menempatkan dua layanan streaming terbesar di dunia di bawah kepemilikan yang sama.

Aksi korporasi itu juga menggabungkan divisi televisi dan film Warner Bros, termasuk DC Studios, dengan perpustakaan besar Netflix dan lengan produksinya, yang telah merilis judul-judul populer seperti Stranger Things dan Squid Game.

Usulan itu dapat memicu pengawasan antimonopoli yang ketat, terutama karena dampaknya terhadap pembuatan film dan langganan streaming.

"Netflix adalah layanan streaming teratas saat ini. Kini, jika digabungkan dengan HBO Max, Netflix akan mengukuhkan dirinya sebagai raksasa di industri streaming," ujar Wakil Presiden dan Direktur Riset di Forrester, perusahaan riset pasar, Mike Proulx.

Netflix memiliki lebih dari 300 juta pelanggan streaming di seluruh dunia, dan dengan HBO Max, basis perusahaan akan melonjak menjadi lebih dari 420 juta pelanggan. Jumlahnya jauh lebih banyak daripada layanan streaming video-on-demand premium lainnya.

Netflix pada Jumat (5/12) menegaskan bahwa penambahan program HBO dan HBO Max akan memberikan para konsumen yang berlanganan terhadap lebih banyak konten berkualitas tinggi dan mengoptimalkan paket konten.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.