Menurut Bareskrim Polri, penipuan daring merupakan kejahatan terbanyak dilaporkan masyarakat. Angka pelaporan mencapai 1.671 orang pada 2019. Penipuan daring kini tak perlu meretas sistem dan bentuknya juga berkembang dari tahun ke tahun.
Penipuan daring dengan teknik rekayasa sosial marak terjadi. Psikolog Klinis Dewasa Dessy Ilsanty mengatakan, rekayasa sosial adalah ketika seseorang atau kelompok melakukan sesuatu dan diikuti oleh orang banyak. Kunci teknik penipuan ini adalah mendapatkan informasi penting dan rahasia dari korban.
Ini merupakan pertanda minimnya edukasi literasi kejahatan siber. Menurut tim peneliti dari Center for Digital Studies (CfDS) Universitas Gajah Mada, cara menghindarkan diri aksi penipuan adalah dengan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran pengguna teknologi.