Pengguna TikTok di Bawah 14 Tahun di Cina Dibatasi 40 Menit Sehari

123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok
Penulis: Desy Setyowati
20/9/2021, 11.11 WIB

Induk TikTok, ByteDance berencana membatasi waktu pengguna di bawah 14 tahun di Cina hanya 40 menit sehari. Ini sejalan dengan aturan baru pemerintah Tiongkok.

TikTok versi Cina, Douyin pun membuat mode khusus remaja. “Akan membatasi anak di bawah 14 tahun untuk menggunakan aplikasi antara pukul 6 pagi dan 10 malam,” demikian dikutip dari Wall Street Journal, Minggu (19/9).

Aplikasi tidak akan dapat diakses oleh semua pengguna di bawah 14 tahun di luar jam tersebut. “Tindakan ini bakal berlaku untuk semua pengguna terdaftar dengan nama asli mereka dan berusia di bawah 14 tahun,” kata Douyin.

Itu dilakukan setelah Cina mendorong pengembang gim online seperti Tencent untuk membatasi waktu anak bermain game. ByteDance juga merambah bisnis ini.

Meski begitu, lini bisnis video pendek di Cina, Douyin turun membatasi waktu bermain anak. Ini untuk melindungi pengguna yang lebih muda dari konten berbahaya.

TikTok versi Cina itu juga berencana menyajikan konten mendidik seperti eksperimen sains, pameran museum, dan pelajaran sejarah.

Douyin pun bakal meminta orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka dengan nama dan usia asli. Ini untuk memastikan usia pengguna di bawah 14 tahun.

Sedangkan bulan lalu, afiliasi TikTok itu mengeluarkan sejumlah aturan untuk mengatasi masalah privasi dan keamanan pengguna muda. Salah satunya, menyetel akun pengguna di bawah 16 tahun ke mode pribadi secara default.

Aturan itu juga memungkinkan orang tua memandu penggunaan platform oleh anak-anak lewat fitur ‘fungsi berpasangan’.

Pesaingnya di Cina, Kuaishou Technology, mulai menawarkan mode remaja sejak 2019. Namun sifatnya opsional.

Kuaishou didukung oleh Tencent. WeChat dari Tencent juga menawarkan mode remaja secara  opsional.

Selain menekan raksasa teknologi, Cina membuat beberapa kebijakan terkait warga di bawah umur. Beberapa di antaranya menjaga moralitas generasi muda, menindak les sepulang sekolah, dan menekan obsesi fan terhadap selebriti.

Beijing juga meminta penyedia platform digital untuk menerapkan alat manajemen waktu, membatasi fitur tertentu dan pembelian untuk pengguna di bawah 18 tahun.