Merger Indosat dan Tri Dinilai Picu Tren Konsolidasi Operator Seluler

Indosat, Tri
Logo Indosat dan Tri
20/9/2021, 15.55 WIB

Indosat dan Tri resmi merger dengan nama baru Indosat Ooredoo Hutchison pada pekan lalu (16/9). Merger kedua perusahaan telekomunikasi ini dinilai akan mendorong operator seluler lain untuk melakukan aksi korporasi serupa.

Executive Director ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan, penggabungan operator seluler bakal menjadi tren. “Merger Indosat dan Tri mungkin akan mendorong merger pemain lainnya,” katanya kepada Katadata.co.id, Senin (20/9).

Ia memperkirakan sejumlah skenario merger operator seluler lain. Pertama, XL Axiata bakal bergabung dengan Smartfren.

Skenario kedua, XL Axiata atau Smartfren bergabung dengan Indosat Ooredoo Hutchison. Terakhir, Telkomsel akan mengambil alih Smartfren. 

"Tapi paling mungkin yakni skenario pertama (XL merger dengan Smartfren)," kata Heru.

Menurutnya, tren merger akan berdampak positif terhadap industri telekomunikasi. “Jumlah pemain menjadi lebih sederhana dan diharapkan industri menjadi sehat,” ujar Heru.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) Merza Fachys sepakat bahwa merger Indosat dan Tri akan memberikan tren positif kepada industri telekomunikasi. Operator lain pun akan terdorong untuk melakukan langkah serupa.

Langkah merger operator seluler juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. "Undang-undang (UU) Cipta Kerja juga membuka kemungkinan kolaborasi seluas-luasnya dalam membangun infrastruktur digital. Tinggal para pelaku industri yang ditantang kapan bisa mulai," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan