Tingginya kebutuhan talenta data pada revolusi industri 4.0 membuat generasi muda kini perlu penyesuaian untuk lebih dekat dengan data.
Tak hanya yang berasal dari background Teknologi Informasi (IT), calon talenta data yang tidak memiliki latar belakang IT pun kini perlu mengenal Data.
Mengapa demikian? Karena semua lini bisnis kini mengandalkan data sebagai salah satu landasan pengambilan suatu keputusan bisnis yang tepat dan akurat.
Mengenal data sejak dini membuat calon talenta data lebih siap menghadapi industri transformasi digital. Sebelumnya Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa bahasa coding saat ini tak kalah penting untuk dipelajari.
Oleh karena itu DQLab sebagai platform belajar online Data Science di bawah naungan Universitas Multimedia Nusantara dan Xeratic menyelenggarakan Tetris Program Batch 2 #StackYourSkill untuk memberikan beasiswa belajar Data Science dan memberikan kesempatan peserta untuk berkarir melalui proses pembelajaran secara intensif.
Berbeda dari program Tetris Batch 1, Tetris Program Batch 2 menawarkan keuntungan yang lebih besar di antaranya berkesempatan mendapatkan potongan beasiswa hingga 90 persen, sistem pembelajaran dibimbing dan terstruktur.
Lalu mendapatkan kelas intensif dengan materi relevan dari industri, berkesempatan untuk scale-up kredibilitas dengan portfolio data dan sertifikat dan tentunya mendapatkan peluang internship di perusahaan unggulan.
Peluang berkarir di bidang data terbuka lebar! DQLab menggandeng beberapa perusahaan yang membutuhkan calon talenta data dengan posisi Internship di bidang data, di antaranya UMN Consulting, eFishery, Xeratic, Cakap, GoTo Financial, Astra Credit, BCA dan Ralali.
Feris Thia, Founder of Xeratic berharap dengan adanya Tetris Program #StackYourSkill tersebut DQLab mampu membantu anggota DQLab menjawab permintaan talenta data yang semakin tinggi di pasar. “Dengan pembekalan standar kualitas pengetahuan dan pengalaman kerja yang baik,” kata dia.
Berhasil menggali potensi diri hingga direkrut perusahaan unggulan, Elkan Jeremy, salah satu alumni Tetris Batch 1, yang kini menjadi Data Analyst Intern di Kawan Lama Group mengaku sangat bersyukur bisa mengikuti program beasiswa besutan DQLab ini.
Ia merasa ini kesempatan membangun citra yang baik, sehingga bisa memiliki kredibilitas di mata perusahaan. "Tentu banyak ilmu baru yang saya dapatkan selama mengikuti program Tetris ini,” katanya.
Salah satunya, menurut dia, pemahaman SQL mulai cara instalasi, dasar fondasi hingga cara mengganti script and query yang tersedia di SQL.
“Materi SQL yang dipelajari juga merupakan bentuk cerminan case di industri. Di program ini pula, saya baru mengenal bahasa R," kata dia.
Tidak hanya Elkan, Donny salah satu Alumni Tetris Batch 1 juga mengaku sangat terbantu dan cocok dengan model belajar yang tersedia pada program Tetris Batch 1.
Materi-materinya komprehensif, seperti data SQL, Pentaho, dan R bahkan juga soft skills. Hal ini didukung para mentor yang ramah dan berpengalaman di bidangny dan adanya capstone project yang membantu pengaplikasian materi dalam dunia nyata.
“Itu semua bisa menjadi portofolio data pribadi hingga kesempatan interview kerja yang menjadi tempat saya magang saat ini. Terima kasih banyak DQLab!” kata Donny yang juga Data Engineer Intern Kompas Gramedia Group.
Kesempatan untuk mengikuti program ini terbuka bagi mahasiswa tingkat akhir, profesional, fresh graduate yang ingin belajar data dan memiliki komitmen untuk mengikuti program internship selama 3-6 bulan.
Dengan demikian peserta akan membangun pengalaman dari sisi kompetensi, networking hingga kesiapan pada proses rekrutmen.
Persiapkan diri untuk buat terobosan baru menjadi calon talent data yang andal dengan mengikuti Tetris Program Batch 2 #StackYourSkill, masa registrasi terbuka dari 30 May-19 Juni 2022.
Link registrasi :
https://dqlab.id/kesempatan-beasiswa-data-science-and-internship-join-tetris-program-batch-2
Yovita Surianto, Head of Manager DQLab mengatakan, Tetris Program diharapkan dapat menjadi bekal member DQLab dalam mempersiapkan karir di bidang data secara efektif.
“Network, pengalaman, dan portofolio yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi bekal untuk mulai berkarir di bidang data,” katanya.