SCTV Dkk Selesai Bagikan Set Top Box untuk Warga Miskin di Jabodetabek

ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Warga menyaksikan tayangan televisi di dalam rumahnya yang terendam banjir di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah, Kamis (11/2/2021).
Penulis: Lenny Septiani
3/10/2022, 14.35 WIB

Pembagian set top box TV digital untuk warga miskin di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) oleh stasiun televisi telah selesai. TV analog di wilayah ini pun siap dimatikan pada Rabu (5/10).

“Teman-teman swasta rata-rata sudah selesai mendistribusikan set top box untuk warga miskin,” kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia kepada Katadata.co.id, Senin (3/10).

Penyediaan set top box gratis untuk warga miskin berasal dari dua sumber yakni:

  1. Pemerintah menyiapkan satu juta alat sesuai keputusan yang ada di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022. Sebanyak 81.206 disediakan untuk delapan kabupaten/kota pada tahap pertama dan 918.794 di 66 kabupaten/kota fase kedua.
  2. Komitmen penyelenggara multipleksing atau stasiun televisi total 4.177.760 set top box.

Setidaknya ada sembilan penyelenggara multipleksing, termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Surya Citra Media atau SCTV, dan PT Transmedia Corpora.

Multipleksing merupakan sistem penyiaran dengan dua transmisi program atau lebih pada satu saluran melalui sistem terestrial. Dalam pengoperasiannya, multipleksing menggunakan spektrum frekuensi radio yang merupakan sumber daya alam terbatas.

Selain stasiun TV seperti SCTV dan MNC, Kominfo sudah membagikan set top box gratis bagi warga miskin. “Tidak ada masalah dalam pembagian set top box,” kata Gery.

Namun dia menyampaikan bahwa ada beberapa penerima di Jabodetabek yang belum mendapatkan set top box gratis. Hal ini karena ada kendala seperti meninggal dunia, pindah alamat, atau keluarga tidak memenuhi kriteria penerima bantuan.

Dengan telah selesainya pembagian set top box gratis untuk warga miskin, maka program migrasi dari TV analog ke TV digital alias Analog Switch Off (ASO) di Jabodetabek siap digelar pada Rabu (5/10).

“Sesuai kriteria ASO, seharusnya Jabodetabek siap migrasi ke TV digital,” ujar Gery.

Akhir bulan lalu (23/9), Staf Khusus Menteri Kominfo Rosarita Niken Widiastuti menyampaikan bahwa hampir 500 ribu warga miskin di Jabodetabek sudah mendapatkan set top box gratis. Saat itu, SCTV hingga MNC baru menyalurkan 479.307 perangkat kepada warga kurang mampu di Jabodetabek atau 63,4% dari target.

Kini atau dua minggu setelahnya, stasiun TV disebut selesai menyalurkan set top box gratis kepada warga miskin di Jabodetabek. Dengan begitu, wilayah ini dinilai siap menggelar migrasi dari TV analog ke TV digital.

Ada 14 daerah administratif yang akan terkena dampak penyetopan TV analog di Jabodetabek per 5 Oktober, yakni:

  1. Kota Administrasi Jakarta Pusat
  2. Kota Administrasi Jakarta Utara
  3. Kota Administrasi Jakarta Barat
  4. Kota Administrasi Jakarta Selatan
  5. Kota Administrasi Jakarta Timur
  6. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
  7. Kabupaten Bekasi
  8. Kabupaten Bogor
  9. Kota Bekasi
  10. Kota Bogor
  11. Kota Depok
  12. Kabupaten Tangerang
  13. Kota Tangerang
  14. Kota Tangerang Selatan

Kominfo pun meminta seluruh lembaga penyiaran meningkatkan intensitas sosialisasi kepada masyarakat. "Mengenai manfaat dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk beralih ke siaran TV digital," ujar Niken akhir bulan lalu (23/9).

Reporter: Lenny Septiani