Fitur no spam Telkomsel viral di media sosial. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini pun menghapus konten terkait dan memberhentikan sementara fitur ini.
"Telkomsel menyampaikan permohonan maaf bila terjadi kesalahpahaman atas informasi mengenai layanan value added service untuk fitur 'No Spam' yang ditawarkan melalui UMB *500*45#," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono kepada Katadata.co.id, Rabu (19/10).
Saki menjelaskan bahwa fitur no spam itu bertujuan membantu pelanggan mengelola panggilan telepon yang masuk. Caranya, dengan mengarahkan panggilan dari nomor-nomor yang dipilih pelanggan ke mesin penerima panggilan.
Kemudian pesan yang ditinggalkan penelepon dapat didengarkan pelanggan di lain waktu.
Meski direspons negatif oleh beberapa warganet, Telkomsel menyampaikan terima kasih atas masukan ini.
"Langkah ini merupakan wujud komitmen kami untuk mengedepankan prinsip konsumen sentris dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," katanya.
Sebelumnya, Telkomsel mengunggah konten terkait fitur baru no spam. Unggahan ini berbunyi, "bikin nomor Telkomsel-mu bebas gangguan dari nomor asing dengan fitur No Spam!" demikian dikutip dari tangkapan layar (screenshot) yang diunggah oleh warganet.
Fitur no spam Telkomsel itu dibanderol Rp 8.800 per bulan atau Rp 2.200 per minggu. "Bisa blokir nomor telepon yang mengganggu tanpa diketahui nomor tersebut," demikian dikutip.
Konten itu direspons negatif oleh warganet. "Seharusnya ini tanggung jawab kalian (Telkomsel) untuk jaminan data privasi pelanggan, bukan dijadikan cuan (untuk cari untung)," kata pengguna Twitter @nomor15.
Hal senada disampaikan oleh @starlabs557. "Pelindungan data pribadi diduitin. Seharusnya menjadi tanggung jawab Anda, dan ada di syarat ketentuan," katanya.