Pengguna Twitter Mulai Lari ke Mastodon, Ini Tips Penggunaannya

Katadata
Media sosial Mastodon. Foto: tangkapan layar Laman Mastodon.
8/11/2022, 20.51 WIB

Beberapa pengguna Twitter mencari platform alternatif setelah media sosial tersebut dikuasai Elon Musk. Salah satu platform yang banyak menjadi alternatif adalah Mastodon.

Media sosial Mastodon memiliki lebih dari 655.000 pengguna, dengan lebih dari 230.000 telah bergabung dalam seminggu terakhir. Platform ini dirilis pada Maret 2016 serta dapat digunakan di perangkat Ios, Android, macOS, Microsoft Windows, Software Distribution, dan Sailfish OS.

Pada tampilannya, Mastodon terlihat seperti Twitter. Pada sisi tools, pengguna Mastodon dapat saling balas, like, repost, dan saling follow.

Dikutip dari BBC International, berikut ini, beberapa tips untuk menggunakan Mastodon:

Fungsi server di Mastodon

Hal pertama yang harus dilakukan saat mendaftar adalah memilih server atau topik seperti di Twitter. Misalnya berdasarkan negara, kota atau minat, sosial, teknologi, game, dan sebagainya.

Pemilihan server akan memberikan pengguna tampilan beranda dengan postingan sesuai dengan minat atau server yang dipilih. Pengguna dapat mengikuti semua pengguna sama halnya dengan Twitter, namun dengan cara yang berbeda.

Ryan Wild yang mengelola server MastodonApp.UK, mengatakan bahwa dia memiliki lebih dari 6.000 anggota baru dalam 24 jam dan harus menghentikan pendaftaran.

"Saya ingin melihat hype-nya tentang apa," katanya dikutip dari BBC Internasional, Selasa (8/11). "Saya meninggalkan server pada jam 22.00 pada Jumat malam, dan ketika bangun keesokan paginya ada 1.000 orang yang saya kenal mendaftar." katanya.

Cara mencari pengguna lain di Mastodon

Server yang Anda pilih menjadi bagian username. Sebagai contoh, jika pengguna memakai username zsk dan memilih server Inggris, maka username menjadi @zsk@mastodonapp.uk. 

Jika berada di server yang sama, pengguna dapat mencari hanya dengan menggunakan nama orang tersebut. Namun jika berada di server yang berbeda, pengguna memerlukan alamat lengkapnya.

Tidak seperti Twitter, Mastodon tidak akan menyarankan pengikut yang mungkin diminati. Selain itu, pengguna juga dapat mencari tagar layaknya media sosial lainnya.

Keberadaan server di Mastodon

Semua server yang berbeda saling terhubung dan membentuk jaringan kolektif, tetapi dimiliki oleh orang dan organisasi yang berbeda. Hal ini disebut terdesentralisasi.

Penggemar platform terdesentralisasi menyukai mastodon karena alasan ini. Mereka tidak dapat dijalankan dengan keinginan satu entitas, dibeli atau dijual.

Namun sisi lemah pada platform ini adalah pengguna berada di bawah kehendak orang atau organisasi yang menjalankan server. Jika mereka memutuskan untuk menelantarkan server, maka akun pengguna akan hilang.

Namun, Mastodon meminta pemilik server memberitahukan pengguna dalam tiga bulan jika mereka memutuskan untuk menutup server.

Bagaimana Mastodon dimoderasi?

Saat ini semua server memiliki aturan moderasi sendiri, tapi beberapa tidak memilikinya. Beberapa server memilih untuk tidak menautkan ke server lain yang penuh dengan bot atau banyak konten kebencian. Mereka juga tidak akan terlihat oleh server yang diblok.

Unggahan juga dapat dilaporkan ke pemilik server. Jika unggahan tersebut bernada kebencian atau konten ilegal, maka pemilik server dapat menghapusnya.

Meski demikian, bukan berarti media sosial ini bebas dari konten kebencian. Dikutip dari BBC , masih ada orang-orang yang melaporkan konten kebencian dan homofobia.

Keberadaan iklan

Mastodon tidak mencantumkan iklan seperti media sosial lain. Namun pengguna dapat membuat unggahan untuk mempromosikan bisnis atau produknya dengan bebas.

Mastodon juga tidak menawarkan konten yang dikurasi seperti Twitter. Pengguna Mastodon dapat melihat unggahan di beranda dari akun yang diikuti secara runut waktu.

Apakah Mastodon Gratis?

Hal tersebut tergantung pada server yang digunakan. Meski sebagian server gratis, namun beberapa meminta sumbangan, karena mereka tidak dibayar dalam mengoperasikan server.

 

 

Reporter: Lenny Septiani