Bangkai satelit NASA diprediksi jatuh ke bumi pada Minggu malam sekitar 23.40 GMT atau Senin pagi Pukul 6.40 WIB waktu Indonesia. Satelit ini hampir empat dekade berada di luar angkasa.

“Kemungkinan puing-puing satelit yang jatuh menimbulkan risiko bagi siapa pun di Bumi, sangat rendah,” kata NASA dalam pernyataan dikutip dari Aljazeera, Sabtu (7/1).

Satelit NASA yang akan jatuh ke bumi itu bernama Satelit Anggaran Radiasi Bumi atau Earth Radiation Budget Satellite (ERBS). Satelit ini diluncurkan pada 5 Oktober 1984 menggunakan pesawat ulang-alik Challenger.

Satelit tersebut diluncurkan oleh dua astronot wanita bernama Sally Ride dan Kathryn Sullivan. 

Masa kerja satelit itu diperkirakan dua tahun. Namun satelit terus melakukan pengukuran ozon dan atmosfer lainnya hingga pensiun pada 2005.

“ERBS jauh melebihi masa layanan dua tahun yang diperkirakan, beroperasi hingga pensiun pada 2005,” kata NASA dalam pernyataan di laman resminya, Sabtu (7/1).

Satelit tersebut mempelajari bagaimana Bumi menyerap dan memancarkan energi dari matahari. Proses ini membantu dalam mengungkap pola cuaca Bumi.

“Pengamatannya membantu para peneliti mengukur dampak aktivitas manusia terhadap keseimbangan radiasi Bumi,” kata NASA.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani