Ini Teknologi yang Masif Diadopsi Perusahaan di Indonesia

Katadata
Ilustrasi teknologi cloud
Penulis: Lenny Septiani
8/3/2023, 11.20 WIB

Sebanyak 40% perusahaan di Indonesia disebut akan menggunakan strategi cloud-native-first. Cloud dengan kemampuan penskalaan otomatis dan layanan mandiri ini dinilai mendorong efisiensi.

VP Senior Research Director Forrester Frederic Giron mengatakan perusahaan di Indonesia menyeimbangkan kecepatan dan skala inovasi dengan biaya cloud yang membengkak.

Di tengah kondisi makro ekonomi yang turun saat ini, “organisasi akan mempercepat investasi di Kubernetes (open-source) dan tanpa server sebagai tulang punggung komputasi terdistribusi untuk aplikasi saat ini,” katanya dalam Technology Predictions For 2023 for Indonesia di Pullman Thamrin Jakarta, Selasa (7/3).

Berdasarkan laporan bertajuk Forrester Infrastructure Cloud Survey 2022, perusahaan di Indonesia berada pada tahap awal adopsi cloud. Rinciannya sebagai berikut:

  • 49% perusahaan sudah mengadopsi model cloud, termasuk infrastructure as a service (IaaS) dan platform as a service (PaaS)
  • 34% perusahaan berencana mengadopsi
  • 17% tidak mengadopsi

Forrester pun mengajukan pertanyaan tentang alasan perusahaan di Indonesia mengadopsi cloud. Rincian jawaban dari pertanyaan 'mana yang paling penting dalam keputusan organisasi Anda untuk mengadopsi cloud publik?', sebagai berikut:

  • 36% Kurangi kredit daya dan pendinginan
  • 34% Peningkatan pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis
  • 28% Kemampuan untuk mengukur secara global untuk menjangkau basis pengguna global, baik internal maupun eksternal
  • 27% Untuk mendukung upaya keberlanjutan
  • 26% Akses ke layanan pengembangan baru dan inovatif
  • 26% Memberi pengembang sumber daya yang cepat dan mudah untuk pengujian dan pengembangan
  • 26% Pengembangan lebih cepat dan waktu untuk memasarkan produk perangkat lunak baru
  • 24% Kemampuan untuk digunakan sebagai kapasitas puncak pada saat penggunaan tinggi, seperti musim liburan

Selain itu, 35% perusahaan di Indonesia menyatakan adopsi dan penggunaan software as a service (SaaS) sebagai prioritas perangkat lunak utama. Rinciannya yakni:

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani