Viral pria mengganti QRIS kotak amal masjid di Jakarta Selatan. Ahli IT atau informasi dan teknologi pun membagikan cara mengetahui QRIS yang sudah diganti.
QRIS adalah kode quick respons standar atau Quick Response Code Indonesian Standard. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia (BI).
Ada tiga jenis QRIS yakni:
- Merchant Presented Mode (MPM) Statis: QRIS berupa sticker atau print-out dipajang di toko atau masjid. Pengguna memindai atau scan, memasukkan nominal, memasukkan PIN dan klik bayar. Notifikasi transaksi langsung diterima pengguna ataupun merchant.
- Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis: kode QR dikeluarkan lewat perangkat seperti mesin EDC atau ponsel pintar (smartphone). Merchant harus memasukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian pelanggan memindai atau scan QRIS yang dicetak.
- Customer Presented Mode (CPM): Pelanggan yang menunjukkan QRIS di aplikasi pembayaran di ponsel. Kemudian merchant memindai kode QR tersebut.
Dalam kasus viral pria mengganti QRIS kotak amal di masjid, kode QR yang digunakan yakni MPM statis.
Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan sulit untuk mendeteksi QRIS yang telah diganti oleh oknum tidak bertanggung jawab, dengan mata telanjang.
Sebab QRIS hanya hanya bisa dibaca oleh QRIS Scanner dan tidak bisa dibaca oleh manusia. Jadi yang bisa dilakukan oleh pengguna yang ingin membayar atau bersedekah, yakni berhati-hati sebelum mengeklik bayar.
“Sebelum melakukan transfer atau bayar harus memastikan nama akun penerima QRIS. Kalau mencurigakan, lebih baik tanyakan kepada pemilik akun,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Selasa (11/4).
Modus Pria Ganti QRIS Kotak Amal Masjid
Alfons mengatakan, QRIS mampu menampung informasi yang sangat banyak. Selain itu, sulit dipalsukan karena format QRIS sudah jadi dan tidak bisa diubah-ubah polanya.
Gambar QRIS juga hanya bisa dibaca oleh QRIS Scanner menggunakan ponsel. “Bentuknya sama-sama kotak dan beda bentuk titik yang muncul saja, sehingga sulit dilihat oleh mata orang awam,” katanya.
Kelemahan itu dimanfaatkan oleh pria mengganti QRIS kotak amal masjid. Terlebih lagi jumlah pengguna QRIS terus meningkat, datanya sebagai berikut:
Video yang memperlihatkan pria mengganti QRIS kotak amal masjid itu pun virL. Pelaku diduga berinisial IML itu tertangkap rekaman CCTV saat melakukan aksinya di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Antara pada Senin (10/4), Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mendalami kasus ini dan tengah berkoordinasi dengan pihak masjid untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dalam video berbeda, pelaku tertangkap kamera CCTV mengganti stiker QRIS di Masjid Nurullah Kalibata City, Masjid Raya Pondok Indah dan Masjid Istiqlal.
Berdasarkan informasi yang beredar, pelaku diduga berinisial IML berasal dari Medan dan merupakan mantan pegawai bank.
Cara Mencegah QRIS Diganti
Alfons menyarankan pengguna QRIS khususnya rumah ibadah untuk memantau stiker QRIS dengan disiplin. Selain itu, rutin memindai QRIS untuk mengidentifikasi guna mengetahui jika ada yang mengubah.
Jika merujuk pada kasus pria mengganti kotak amal masjid, ia menyarankan stiker QRIS ditempel di dalam kotak kaca yang terkunci. “Maka akan terdeteksi kalau dipalsukan dengan stiker yang ditimpakan di atas stiker QRIS yang asli,” ujar dia.
Selain itu, ia menyarankan rumah ibadah menampilkan QRIS di tempat yang sulit dijangkau pemalsu misalnya di tembok tinggi dengan ukuran cukup besar sehingga bisa dipindai atau scan, tapi sulit diubah.