Perusahaan berbasis teknologi informasi, Cisco, mengumumkan solusi terbaru berupa platform keamanan terpadu lintas domain berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI). Solusi ini berfungsi untuk membantu perusahaan melindungi integritas seluruh ekosistem teknologi informasi.
Solusi Cisco bernama Extended Detection and Response (XDR) ini disertai fitur untuk melindungi dari serangan Multi-Factor Authentication (MFA), sehingga dapat memulihkan insiden keamanan secara lebih efisien dengan menggunakan otomatisasi yang didukung bukti.
Executive Vice President and General Manager of Security and Collaboration Cisco, Jeetu Patel, mengatakan inovasi itu lahir mengingat lanskap ancaman keamanan siber sangat kompleks dan terus berkembang. Menurut dia, deteksi tanpa respons tidak cukup dan respons tanpa deteksi adalah hal yang mustahil.
"Dengan Cisco XDR, tim operasional keamanan bisa merespons dan mengatasi ancaman sebelum hal tersebut memiliki kesempatan untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan," kata Patel dalam siaran pers, dikutip Kamis (4/5).
Cisco XDR menyederhanakan investigasi insiden keamanan dan memungkinkan pusat operasi keamanan (SOC) untuk mengatasi ancaman. Solusi yang mengedepankan layanan komputasi awan atau cloud itu menerapkan analitik untuk memprioritaskan deteksi dan memindahkan fokus dari investigasi tanpa henti ke upaya mengatasi insiden-insiden keamanan.
"Cisco terus memastikan bahwa jika terkoneksi, maka yakinlah bahwa Anda juga terlindungi," kata Patel.
Menurut dia, Cisco memiliki posisi yang unik untuk memberikan solusi-solusi terintegrasi yang menyederhanakan pengamanan lingkungan TI hybrid dan multi-cloud yang semakin kompleks saat ini tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.
Ketika teknologi-teknologi Security Information and Event Management (SIEM) tradisional menyediakan manajemen untuk data yang berpusat pada log dan mengukur hasil dalam hitungan hari, Cisco XDR dapat fokus pada data yang berpusat pada telemetri dan memberikan hasil dalam hitungan menit.
Solusi itu menganalisis dan mengkorelasikan enam sumber telemetri yang menurut operator Security Operations Center (SOC) sangat penting untuk solusi XDR yaitu perangkat, jaringan, firewall, email, identitas, dan DNS.