Beragam Modus Penipuan Tiket Coldplay, Pelaku Diduga Raup Rp 15 Miliar
Polres Metro Jakarta Pusat mencatat 400 orang menjadi korban penipuan pembelian tiket konser Coldplay dengan total kerugian Rp 1,3 miliar. Di media sosial juga beredar kabar, pelaku bisa mengantongi Rp 15 miliar.
"Masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan, maupun upaya lain agar yang bersangkutan bisa mengembalikan uang tiket," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (15/11).
"Laporan dari Polres Jakarta Pusat, penipuan atas 400 tiket kurang lebih total Rp 1,3 miliar. Beberapa juga masih ada di Polres Jakarta Pusat. Itu pasti kami periksa dan klarifikasi kepada masing-masing korban," Susatyo menambahkan.
Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama panitia acara juga menyiapkan posko bagi masyarakat yang ingin melaporkan pemalsuan tiket konser Coldplay atau bentuk penipuan lainnya.
Kepolisian dan panitia langsung menyelidiki dugaan penipuan tiket konser Coldplay ketika calon penonton gagal memindai kode batang atau scan barcode di Stadion GBK.
Sebelumnya, viral di media sosial X terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay.
"Dear all customer, dan konsumen saya, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa 'supplier' kami Ghisca Debora Aritonang melakukan 'scam'/penipuan terhadap kita dengan modus penjualan tiket konser 'compliment'," tulis akun @tokoparmo.
Pengguna Twitter @__aqshal mengungkapkan bahwa adiknya tertipu tiket konser Coldplay dengan terduga pelaku Ghisca Debora Aritonang.
“Turns out the lady who’s behind it has successfully scammed about Rp 15 miliar,” tulis @__aqshal di Twitter, Selasa (14/11).
Salah satu sumber Katadata.co.id mengungkapkan bahwa Ghisca, 19 tahun sudah tertangkap di Stadion GBK kemarin malam (15/11).
Ada juga yang mengaku ditipu oleh mahasiswi Universitas Sumatera Utara bernama Amanda Putri Siahaan. “Aku juga beli tiket konser Coldplay dari dia, tapi tidak bisa dihubungi,” kata @user08032412 mengomentari unggahan @Wan_iradiwinata.
Penyanyi Lyodra Margareta Ginting juga disebut-sebut menjadi korban penipuan tiket konser Coldplay.
Pada Mei, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkapkan modus penipuan tiket konser Coldplay di Yogyakarta. Pelaku merupakan suami istri berinisial ABF 22 tahun dan W 24 tahun, dengan korban mencapai 65 orang dan total kerugian Rp 227 juta.
Modusnya yakni membeli akun Twitter @Findtrove_id Rp 750 ribu yang memiliki 1.513 followers atau pengikut. Selain itu, membeli nomor rekening salah satu bank BUMN Rp 400 ribu untuk menutupi identitas mereka. Tujuannya, meyakini calon korban untuk membeli tiket Coldplay.
Tersangka mewajibkan korban membayar Rp 50 ribu sebagai tanda jadi pembelian tiket konser Coldplay. Kemudian membuat grup WhatsApp untuk memberikan informasi tambahan.
Setelah korban mengirimkan uang secara lunas, tersangka mengatakan tiket konser Coldplay yang dipesan sudah aman. Selanjutnya tersangka menginfokan akan mengirimkan e-ticket dalam satu jam.
Namun tiket konser Coldplay tak kunjung dikirim. Grup WhatsApp berikut nomor telepon tersangka juga tidak bisa dihubungi.
Ada juga yang menjual tiket konser Coldplay di Shopee dan Tokopedia.