Google mengungkapkan tren minat masyarakat Indonesia terhadap bulan Ramadan, mulai dari resep buka puasa hingga ceramah singkat Ramadan. Berdasarkan data, Indonesia merupakan salah satu dari dua negara teratas di dunia yang paling banyak mencari kata kunci "Idul Fitri" dan "puasa" dalam satu pekan terakhir.
Manajer Komunikasi Google Indonesia, Feliciana Wienathan, menyampaikan temuan ini dalam acara Google #IniRamadanKita di Jakarta pada Kamis (14/3). Ia menjelaskan beberapa kata kunci yang paling banyak dicari dalam satu minggu terakhir melalui Google di Indonesia antara lain soal puncak arus mudik, baju lebaran, resep untuk buka puasa dan sahur, dan jam buka puasa.
Konten religi lainnya juga banyak dicari mengenai panduan ibadah dan tausiah Ramadan. Beberapa kata kunci yang dipakai adalah ceramah singkat Ramadan beserta judulnya, doa puasa Ramadan, niat puasa Ramadan, dan poster Ramadan.
Menurut Feliciana, para konten kreator dan masyarakat bisa memanfaatkan Google untuk mencari informasi seputar Ramadan. Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan mesin pencari untuk beberapa hal berikut.
Mencari dan belanja barang yang dilihat dengan mudah
Pengguna bisa memanfaatkan fitur Google Lens yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk mencari tahu informasi terkait benda disekitar dengan menggunakan kamera ponsel.
Pengguna bisa membuka aplikasi Google di ponsel dan mengetuk ikon kamera. Lalu, jepret foto atau mengambil tangkapan layar untuk menemukan hasil yang sama atau mirip dengan benda yang dicari.
Mencari resep untuk buka puasa atau sahur
Pengguna bisa mencari resep berbagai hidangan melalui Google Search. Menurut Feliciana, pengguna perlu memasukkan kata kunci ‘Ramadan’ untuk mencari resep spesial.
Merencanakan perjalanan mudik dengan lebih baik
Mudik atau ajang kembali ke kampung halaman, merupakan budaya khas Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk mempersiapkan diri dan menemukan rute mudik terbaik, Feliciana menyampaikan bahwa Google Maps kembali menghadirkan beberapa informasi relevan seperti lokasi fasilitas temporer dan permanen yang relevan.
Misalnya masjid, tempat istirahat, toilet, SPBU, bengkel kendaraan, tempat pengisian bahan bakar listrik (EV charging stations), dan harga tol. Selain itu, terdapat fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan beberapa poin tujuan.
Feliciana menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu menjelang mudik, Maps akan menampilkan informasi seputar rekayasa lalu lintas dengan bekerja sama dengan otoritas setempat,, seperti tahun 2022 silam.
Menemukan informasi menunjang kelancaran ibadah puasa dengan mudah
Saat melakukan perjalanan, ibadah masyarakat seringkali terhalangi oleh informasi yang terbatas seperti mencari arah kiblat untuk sholat.
Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi web yang menggunakan augmented reality bernama Qibla Finder. Aplikasi ini dapat menunjukkan arah kiblat di mana pun pengguna berada.
“Kami telah mengaktifkan penggunaan offline dan pintasan untuk menambahkan Pencari Kiblat ke layar beranda Android Anda, sehingga Anda dapat menemukan lokasi Mekah saat Anda sedang bepergian,” ujar dia.
Selain itu, pengguna juga dapat memeriksa waktu sholat, buka puasa dan sahur, menyiapkan salam, dan menemukan video seputar Ramadan yang relevan melalui Google Search.