Berita Update Google Terbaru Hari ini - Kabar Terkini

Laboratorium riset AI Google, Google DeepMind, telah memperkenalkan model AI terbaru mereka, GenCast.

Australia menggodok peraturan yang bisa mendenda perusahaan teknologi global US$ 33 juta jika melakukan monopoli.

Google dan induk Instagram yakni Meta mendesak pemerintah Australia menunda RUU yang melarang anak di bawah 16 tahun bermain media sosial. TikTok dan X atau Twitter menolak aturan ini.

Google memblokir lebih dari 1.000 situs website terkait Cina, karena dinilai mengoperasikan layanan dan situs berita palsu.

Departemen Kehakiman Amerika meminta Google melepas Google Chrome dan OS Android, karena perusahaan dianggap monopoli.

Sejumlah perusahaan teknologi dunia, seperti Apple, Microsoft, Nvidia, Tencent, Alibaba, hingga Yandex berminat untuk berinvestasi di Indonesia.

Setidaknya ada delapan raksasa teknologi yang menyatakan minat investasi di awal pemerintahan Prabowo - Gibran, termasuk Yandex, Apple, dan Nokia.

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan US$ 90 miliar tahun ini. Pertumbuhan bisnis pariwisata seperti Traveloka dan Tiket.com merupakan yang tertinggi.

Pesaing Google asal Rusia, Yandex menyatakan minat untuk membangun pusat data dan mengembangkan AI di Indonesia.

Google menambahkan fitur AI di Google Maps, Google Earth, dan Peta. Tampilan peta dan informasi kendala kemacetan semakin real-time.

Pengadilan Rusia telah mendenda Google sebesar RUR 20 undesiliun atau setara US 2,5 desiuliun usai Google terindikasi menghapus saluran YouTube yang dikelola negara dan pemerintah Rusia.

Meta, induk usaha Instagram dkk, sedang mengerjakan mesin pencari (search engine) dengan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), untuk mengurangi ketergantungan pada Google dan Bing.

Google mengembangkan fitur asisten virtual Jarvis yang bisa membandingkan harga tiket pesawat dan memesannya.

Dua Startup Indonesia yang bergabung dalam akademi Google tersebut adalah Kuasar dan Paperless Hospital

Penelitian Apple menunjukkan AI seperti ChatGPT, Gemini, dan Meta AI tidak benar-benar pintar. Mesin di balik AI ini dinilai hanya mencocokan pola pertanyaan.