Kominfo Bongkar Alasan Kecepatan Internet Indonesia Lambat

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.
Warga menggunakan layanan wifi gratis di objek wisata Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (29/7/2022).
26/4/2024, 20.55 WIB

Rata-rata kecepatan internet Indonesia di dunia berada pada peringkat 103 untuk mobile dan peringkat 128 untuk fixed broadband. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan alasan kecepatan internet Indonesia rendah.

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Mochamad Hadiyana mengatakan faktor-faktor yang menentukan kecepatan internet fix broadband, yaitu kapasitas jaringan, bandwith, hingga infrastruktur.

“Kapasitas tentunya bisa diatur juga oleh operator. Misalnya dia memberikan kapasitas lebih kepada pengguna atau pelanggan, melebihi yang dibutuhkan,” kata Hadiyana dalam acara Ngopi Bareng Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, di Press Room Kominfo di Jakarta, Jumat (26/4).

Pada sisi bandwidth, pembagian untuk berbagai aktivitas internet juga dapat menurunkan kecepatan internet. Selain itu, perangkat yang digunakan masyarakat untuk mengakses internet juga dapat mempengaruhi kecepatan internet.

“Alat yang bisa dibilang sudah tertinggal teknologinya atau penggunaan perangkat lunak yang tertinggal kadang mengganggu kecepatan dari internet,” kata dia.

Ia menjelaskan, kabel serat optik itu mempengaruhi kecepatan internet. Jika para operator penyelenggara internet menggunakan jaringan dan kabel serat optik yang sudah lama atau tidak terawat akan mengganggu kecepatan internet.

“Kalau rusak atau tidak dirawat itu akan menyebabkan peredaman terhadap sinyal komunikasi,” kata Hadiyana.

Hadiyana menjelaskan, operator juga mendapat kesulitan untuk investasi lebih banyak dalam infrastruktur. Ini karena biaya sewa dari sarana untuk menetapkan jaringan yang tinggi.

Salah satu permasalahannya adalah biaya-biaya yang harus dibayarkan sesuai dengan regulasi. Operator juga harus memenuhi regulasi izin dari beberapa Kementerian, yakni:

1. Izin telekomunikasi dari Kementerian Kominfo 

  • BHP Telekomunikasi 0,5% dari gross revenue
  • BHP Universal Service Obligation (USO) 1,25% dari gross revenue

2. Izin persinggungan dari Kementerian Perhubungan

  • Izin perpotongan (baru) Rp 15 juta per titik
  • Izin perpotongan (perpanjangan) Rp 3 juta per titik
  • Izin persinggungan (baru) Rp 20 ribu per meter
  • Izin persinggungan (Perpanjangan) Rp 4 ribu per meter
  • Sewa lahan ditetapkan Kementerian Keuangan sesuai formula
  • Biaya pengawasan dan/atau pemanfaatan lahan PT KAI

3. Izin pemanfaatan jalan dari Kementerian PUPR

  • Izin pemanfaatan jalan
  • Sewa lahan ditetapkan Kementerian Keuangan sesuai formula

4. Izin penggunaan kawasan hutan untuk pembangunan telekomunikasi

  • Tapak tower Rp 1,6 juta per hektar are
  • Prasarana dan sarana Rp 1,6 juta per hektar are

5. Retribusi pemanfaatan ruang bawah laut dari Kementerian KKP

  • Izin pemanfaatan ruang bawah laut Rp 128 juta per izin
  • Melintas kawasan konservasi (tambahan) Rp 7,5 juta per kilometer
  • Melintas di luar kawasan konservasi (tambahan) Rp 227 ribu per kilometer

Kecepatan Internet Indonesia

Berdasarkan data Speedtest Global Index per Maret 2024, kecepatan internet mobile Indonesia untuk download sebesar 25,83 Mbps dan upload sebesar 12,54 Mbps. Sementara kecepatan internet fixed broadband Indonesia untuk download sebesar 29,37 Mbps dan upload sebesar 18,04 Mbps.

Sementara negara tetangga Indonesia, Singapura berada pada posisi 23 pada mobile dan peringkat satu pada fixed broadband. Berikut ini rincian kecepatan internet mobile negara di Asia Tenggara di dunia:

  • Brunei peringkat 17 dengan kecepatan 103,76 Mbps
  • Singapura peringkat 23 dengan kecepatan 97,64 Mbps
  • Malaysia peringkat 27 dengan kecepatan 91,15 Mbps
  • Vietnam peringkat 59 dengan kecepatan 49,34 Mbps
  • Thailand peringkat 64 dengan kecepatan 44,35 Mbps
  • Filipina peringkat 84 dengan kecepatan 30,90 Mbps
  • Indonesia peringkat 103 dengan kecepatan 25,83 Mbps
  • Laos peringkat 105 dengan kecepatan 25,76 Mbps
  • Kamboja peringkat 108 dengan kecepatan 25,53 Mbps

Berikut ini rincian kecepatan internet fixed broadband negara di Asia Tenggara di dunia:

  • Singapura peringkat 1 dengan kecepatan 284,13 Mbps
  • Thailand peringkat 10 dengan kecepatan 231,25 Mbps
  • Malaysia peringkat 45 dengan kecepatan 114 Mbps
  • Vietnam peringkat 47 dengan kecepatan 109,12 Mbps
  • Filipina peringkat 52 dengan kecepatan 93,91 Mbps
  • Brunei peringkat 74 dengan kecepatan 80,32 Mbps
  • Kamboja peringkat 107 dengan kecepatan 44,4 Mbps
  • Laos peringkat 121 dengan kecepatan 34,49 Mbps
  • Indonesia peringkat 128 dengan kecepatan 29,37 Mbps
Reporter: Lenny Septiani