Jepang meluncurkan perangkat prototipe 6G berkecepatan tinggi pertama di dunia, bulan lalu. Kecepatan mencapai 100 gigabit per detik (Gbps) atau 20 kali lebih cepat dari 5G.
Saat ini beberapa wilayah di Indonesia sudah menggunakan teknologi 4G dan 5G. Kementerian Komunikasi dan Informatika pun belum memastikan apakah Indonesia juga akan mengimplementasikan teknologi 6G di tanah air.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail menyampaikan Indonesia sebagai negara konsumen teknologi harus bijak dalam menerapkan teknologi baru, karena biaya yang besar.
Pemanfaatan teknologi baru dengan investasi yang besar, harus bisa memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat.
“Karena dengan membangun dan memberikan investasi yang besar seperti itu, masyarakat akan bertanya apakah nanti tarifnya (internet) akan naik kalau sudah ada teknologi yang baru,” kata Ismail dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Press Room Kominfo, Jumat (17/5).
Saat ini sebagian masyarakat merasa sudah bisa kebutuhan terpenuhi dengan layanan 4G dan 5G. Jika investasi besar untuk teknologi yang tidak tentu dibutuhkan oleh masyarakat, kata dia, nanti masyarakat akan terbebani untuk membayar kuota per bulannya.
Ismail menyampaikan langkah paling tepat untuk pemanfaatan teknologi di tanah air yaitu membangun infrastruktur sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya terjebak dan mengikuti perkembangan-perkembangan teknologi. “Jadi kita (Indonesia) tidak terombang-ambing, setiap perubahan teknologi kita hanya apa latah, ikut-ikutan begitu,” kata Ismail.
Berdasarkan laporan Gizmochina, konsorsium Jepang mengumumkan hasil pengujian 5G pada 11 April, dengan jarak uji coba sejauh 328 kaki (100 meter). Perusahaan mengatakan perangkat prototipe dapat mencapai kecepatan 100 Gbps di dalam ruangan menggunakan pita 100 gigahertz (GHz) dan di luar ruangan menggunakan pita 300 GHz.
Meskipun kecepatan yang dicapai cukup mengesankan, 6G tersebut diuji dalam satu perangkat dan bukan merupakan jaringan yang layak secara komersial. Konektivitas tercepat saat ini 5G secara teoritis memiliki kecepatan maksimum 10 Gbps.
Namun, kecepatan di dunia nyata biasanya jauh lebih rendah, rata-rata sekitar 200 megabit per detik (Mbps) untuk pengguna T-Mobile di Amerika Serikat.