Bidik Target 9 Juta Talenta Digital, KSP Gandeng Perusahaan Jepang

KSP
Pertemuan KSP Moeldoko dengan Scent Store dari Jepang di Bina Graha, Jakarta, Rabu (11/6). Foto: KSP
12/6/2024, 22.00 WIB

Kantor Staf Kepresidenan menjajaki kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Jepang yakni Scent Store untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. Hal ini karena pemerintah mengejar target 9 juta talenta digital pada 2030.

Pimpinan Scent Store juga menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha, Jakarta, Rabu (12/6). Dalam pertemuan tersebut, Scent Store menjanjikan mampu mencetak talenta digital RI.

"Kami tak hanya memperkenalkan teknologi baru, tapi untuk meningkatkan kapasitas SDM Indonesia," kata Direktur Representatif Scent Store, Alex Tsai, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6).

Scent Store merupakan perusahaan yang mengembangkan teknologi pengubah aroma menjadi data digital. Nantinya, data tersebut akan diwujudkan lagi menjadi aroma.

Dalam pertemuan tersebut, Moeldoko sempat memuji teknologi yang dikembangkan Scent Store. Teknologi ini menggunakan analisis, digitalisasi, penyimpanan data, hingga sintesis aroma lewat sebuah aplikasi.

Cara kerjanya: pengguna mengunduh aplikasi penyimpan data aroma. Setelah itu, mereka harus menghubungkan aplikasi dengan perangkat penyebar atau diffuser. Pengguna lalu langsung bisa mencium aroma dari data yang sama dengan aroma asli.

"Tidak pernah dibayangkan, dari indra penciuman bisa disalurkan jadi data digital," katanya.

Ia lalu meminta Scent Store membantu pengembangan talenta digital Indonesia. Apalagi RI baru bisa mencetak 100 ribu hingga 200 ribu talenta per tahun, jauh dari kebutuhan yakni 600 ribu per tahun.

"Kami harapkan kerja sama ini bisa diwujudkan dalam langkah konkret," katanya.