Elon Musk tercatat telah memecat sekitar 20 ribu karyawan Tesla sejak akhir tahun lalu. Jumlahnya 14% lebih dari total pegawai 140.473.
“Selama beberapa minggu ke depan, Tesla akan melakukan tinjauan komprehensif untuk memberikan hibah opsi saham untuk kinerja yang luar biasa,” kata CEO Tesla Elon Musk kepada karyawan melalui email, dikutip dari CNBC Internasional, akhir pekan lalu (21/6).
Hibah opsi saham akan diberikan kepada siapapun yang melakukan sesuatu yang luar biasa bagi perusahaan. Sebelumnya, Reuters melaporkan terkait rencana Tesla untuk menerapkan kembali hibah opsi saham setelah sempat disetop.
Pengumuman PHK Tesla diumumkan pada April, ketika Elon Musk mengirimkan email ke seluruh perusahaan terkait pemangkasan jumlah karyawan 10% dari total. PHK pada saat itu sudah berlangsung.
Bloomberg melaporkan, Elon Musk menargetkan pengurangan staf 20%. Elon Musk mengindikasikan bahwa jumlahnya bisa lebih besar lagi.
Pada laporan pendapatan kuartal pertama perusahaan pada April, dia mengatakan bahwa Tesla telah mencapai tingkat inefisiensi 25% hingga 30% setelah ‘periode kemakmuran yang panjang’ yang dimulai pada 2019.
“Kami telah melakukan beberapa koreksi,” kata Elon Musk melalui telepon. “Tetapi sekarang saatnya untuk mengatur ulang perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya.”