Data 853.393 orang yang sudah mendaftar Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah 2024 terkena dampak gangguan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. Laman KIP-Kuliah https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ pun belum dapat diakses hingga hari ini (1/7).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemendikbudristek menyebutkan, 47 domain layanan atau aplikasi di bidang pendidikan dan kebudayaan terkena dampak gangguan Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya, termasuk data calon penerima KIP Kuliah.
"Kominfo tidak memiliki cadangan atau backup terhadap sistem dan data KIP Kuliah pada Pusat Data Nasional Sementara 2," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan pers.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek mengeluarkan instruksi yang disampaikan dalam Surat pemberitahuan terkait masalah PDN bernomor Manual.065/A.J5/LP.01.01/2024, meminta 853.393 orang yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah 2024 untuk mengunggah ulang dokumen dan data dukung pendaftaran KIP Kuliah 2024.
Menurut surat tersebut, Kemendikbudristek berupaya menanggulangi dengan melakukan pemulihan sistem KIP Kuliah menggunakan cadangan atau backup data penerima dan pendaftar KIP Kuliah pada pusat data Kemendikbudristek.
Unggah ulang dokumen KIP Kuliah 2024 bisa dilakukan mulai 29 Juli.
Gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya terjadi saat pendaftaran KIP Kuliah untuk jalur mandiri perguruan tinggi sudah dibuka sejak Jumat (7/6).
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyayangkan hilangnya data pendaftar KIP akibat server Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya. “Saya sangat menyesal, karena Kemendikbudristek tidak membuat backup data atas data yang begitu banyak, yang melibatkan data jutaan siswa di Indonesia,” ujar dia dikutip dari laman resmi DPR, Minggu (30/6).
Sebelumnya, informasi Kemendikbudristek kehilangan data calon mahasiswa pendaftar KIP Kuliah itu diungkap oleh salah satu warganet di platform X.
“Bobolnya Pusat Data Nasional membuat data 800 ribu calon mahasiswa pendaftar KIP Kuliah raib dan tak bisa balik, karena celakanya tak ada backup,” kata akun tersebut dikutip Jumat (28/6).
Akun itu mengungkapkan, pemerintah telah memilih penerima KIP Kuliah dari 800 ribu calon mahasiswa yang mendaftar. Rencananya, Kemendikbudristek mengumumkan daftar penerima pada hari ini (1/7).
“Imbas Pusat Data Nasional diretas dan semua data pendaftar KIP Kuliah raib, pengumuman itu ditunda entah sampai kapan. Padahal masa perkuliahan baru akan segera dimulai,” tulis akun tersebut.
(REVISI: Ada perubahan pada paragraf 3 - 5, Senin 1 Juli, pukul 16.47 WIB)