Dirjen Kominfo Semuel Mundur Imbas Pusat Data Nasional Diretas
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika atau Dirjen Aptika Kominfo alias Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7).
"Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman (jurnalis). Semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah,” ujar Semuel di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7).
“Saya menyatakan per 1 Juli, saya mengajukan pengunduran diri secara lisan. Suratnya sudah saya sampaikan kemarin," kata Semuel.
Dirjen Aptika Kominfo itu mengundurkan diri karena Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya diretas. “Bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral karena ini masalah yang harus saya tangani,” ujar Semuel.
Sementara itu, SAFEnet membuat petisi yang meminta Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur buntut Pusat Data Nasional Sementara diserang oleh hacker ransomware.
Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet adalah organisasi regional yang berfokus pada upaya memerjuangkan hak-hak digital di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini berbentuk Badan Hukum Perkumpulan yang terdaftar dengan nama Pembela Kebebasan Asia Tenggara.
Petisi yang diunggah di Change.org pada 26 Juni, dan sudah ditandatangani oleh 23.445 orang dari target 25.000 pada 4 Juli pukul 10.44 WIB.
Pusat Data Nasional Sementara 2 Surabaya lumpuh pada 20 Juni, dan menyebabkan sejumlah layanan publik mengalami gangguan, salah satunya imigrasi. Hacker Brain Cipher Ransomware akhirnya memberikan kunci deskripsi gratis kepada Pemerintah Indonesia.