Fenomena enam planet sejajar akan terjadi mulai Selasa malam (27/8) hingga Rabu dini hari (28/8). Keenam planet yang dimaksud yakni Merkurius, Mars, Jupiter, Uranus, Neptunus, dan Saturnus.
“Planet sejajar lebih dari lima merupakan fenomena yang dianggap besar,” demikian dikutip dari New York Times, Senin (26/8).
Fenomena enam planet sejajar merupakan ilusi optik. Tidak seperti planet sejajar antara Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus pada 1974 yang ditangkap oleh wahana antariksa Voyager, planet-planet yang terlihat pada Rabu pagi (28/8) akan tampak melintasi langit pada kedalaman, jarak, dan posisi yang bervariasi.
“Ini seperti menempatkan enam orang berbeda secara acak di enam titik berbeda di ladang, sehingga Anda dapat mengumpulkan mereka semua dalam lensa kamera sekaligus,” demikian dikutip dari Majalah Times.
Waktu yang ideal untuk menyaksikan fenomena enam planet sejajar yakni sekitar satu jam sebelum matahari terbit pada Rabu (28/8), sekitar pukul 5.20 pagi bagi warga New York atau Selasa (27/8) sekitar pukul 17.20 WIB di Jakarta.
Meski begitu, fenomena enam planet sejajar dapat dilihat pada pagi dini hari. Jika melewatkan waktu bangun sebelum fajar, fenomena langit ini masih bisa dilihat dalam beberapa hari.
Saturnus akan muncul terlebih dulu. Terlihat pada sore hari, planet ini akan berwarna kekuningan.
Neptunus berada di urutan kedua, muncul di dekat konstelasi Pisces. Kemudian akan muncurl Uranus.
Lalu Jupiter dan Mars bakal muncul di dekat bulan sabit yang memudar. Merkurius akan muncul terakhir dan sesaat sebelum fajar.
Seperti semua fenomena kosmik lainnya, semakin dekat dengan langit gelap dan semakin jauh dari polusi cahaya, maka enam planet sejajar akan semakin jelas terlihat dengan mata telanjang.
Meski begitu, masyarakat memerlukan teleskop atau teropong skala tinggi untuk melihat Neptunus dan Uranus.