Google mengumumkan investasi 36 miliar baht atau Rp 16,8 triliun (kurs Rp 467 per baht) untuk membangun pusat data baru dan perluasan infrastruktur komputasi awan alias cloud di Thailand.

Langkah itu menandai peningkatan ekspansi Google di Asia terutama di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). 

Investasi tersebut juga memungkinkan perusahaan membuat pusat data pertama di Thailand. Pusat data mendorong munculnya teknologi cloud yang memungkinkan akses ke layanan penyimpanan, komputasi, dan analitik melalui internet.

Google mengatakan pusat data perdana di Thailand akan berlokasi di Chonburi, provinsi timur Thailand.

"Fasilitas ini akan mendukung permintaan yang terus tumbuh untuk Google Cloud dan inovasi AI, serta layanan Google populer seperti Google Search, Google Maps, dan Google Workspace di Thailand," kata pimpinan negara Google di Thailand Jackie Wang yang diunggah di blog Google berbahasa Thailand, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (1/10).

“Seiring dengan transformasi AI di berbagai industri, pendidikan dan peningkatan keterampilan warga Thailand untuk menggunakan teknologi ini menjadi semakin penting,” Wang menambahkan.

Ekonomi digital Thailand merupakan yang terbesar kedua di Asia Tenggara. Nilainya diperkirakan US$ 50 miliar pada 2025, menurut laporan e-Conomy SEA 2023 yang digarap oleh Google, Temasek, dan Bain & Company.

Google berinvestasi di Asia Tenggara dengan berfokus pada AI, karena menghadapi tekanan dari raksasa teknologi pesaing dalam hal kecerdasan buatan dan komputasi awan.