Google Play Hapus Aplikasi Kaspersky Imbas Dugaan Spionase Rusia

Dok. Kaspersky
Ilustrasi. Ancaman siber yang dapat menyerang UMKM.
9/10/2024, 18.00 WIB

Google Play menghapus serangkaian aplikasi Kaspersky beserta akun pengembangnya dalam minggu ini. Hal ini mengacu pada langkah Amerika Serikat membatasi distribusi dan penjualan produk Kaspersky sejak 29 September. 

“Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS mengumumkan berbagai pembatasan pada Kaspersky. Jadi, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play,” kata juru bicara Google dilansir dari The Verge, Rabu (9/10).

Google Play melarang Kaspersky karena dinilai mengancam keamanan nasional AS dan privasi pengguna karena perusahaan tersebut berkantor pusat di Rusia. Adapun Kaspersky merupakan aplikasi yang menyediakan perangkat pemindaian terhadap data dan file yang tersimpan di gadget. 

Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan Kaspersky berpotensi mengumpulkan data pribadi warga Amerika. “(Mereka juga menggunakan) informasi pribadi warga Amerika sebagai senjata. Itulah mengapa kami terpaksa mengambil tindakan yang kami ambil hari ini,” kata Raimondo.

Manajemen Kaspersky mengatakan, meski sudah dihapus dari Google Play, aplikasi yang sudah diinstal masih bisa bekerja secara normal. Pengguna juga masih bisa menerima pembaruan data lewat infrastruktur cloud milik Kaspersky.

 “Namun, anda tidak bisa memperbarui atau menginstall kembali aplikasi langsung lewat Google Play,” ujar Kaspersky, dilansir dari laman resmi mereka. Ia mengatakan pengguna bisa mengunduh aplikasi dari mobile store lain seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, atau langsung dari situs kami,

Di samping itu manajemen Kaspersky sudah merespon tindakan Google sebagai tindakan yang berlebihan. Pasalnya, pembatasan dari Amerika Serikat ini tidak melarang penjualan dan distribusi produk Kaspersky di luar Amerika Serikat.

Perusahaan telah memberikan penjelasan pada Departemen Perdagangan AS. “Kami berharap dapat segera menerima panduan tambahan dari departemen tersebut,” kata Kaspersky.

Reporter: Amelia Yesidora