CEO Tesla Elon Musk memamerkan Robotaxi, layanan taksi tanpa sopir, dalam acara ‘We Robot’ di studio Warner Bros Los Angeles, California pada Kamis (10/10) waktu setempat.
Robotaxi adalah produk terbaru Tesla. Prototipe mobil ini tampil dengan desain futuristik. Ada dua pintu yang terbuka ke atas seperti sayap camar dan tanpa setir kemudi maupun pedal.
Robotaxi Tesla menawarkan model bisnis baru. Elon Musk berencana mengoperasikan armada taksi otonom Tesla yang disebut ‘Cybercabs’ agar penumpang dapat memanggil taksi melalui aplikasi.
“Pemilik Tesla dari kalangan masyarakat umum juga bisa mendaftarkan kendaraan mereka sebagai robotaxi di aplikasi tersebut untuk menghasilkan uang,” demikian dikutip dari Reuters.
Dua pekan lalu, Elon Musk membagikan foto pamflet ‘We Robot’ di X. Ia juga pernah mengunggah konten di media sosial yang menunjukkan suasana meriah di lokasi acara dengan kerumunan, lampu, dan panggung besar.
"Kami membangun dunia futuristik," kata Elon Musk.
Acara yang digelar di Hollywood itu dihadiri para investor, analis saham, dan penggemar Tesla. Daftar pertanyaan teratas mereka yakni seberapa cepat Tesla Meningkatkan produksi Robotaxi, biaya, dan potensi pendapatan.
Elon Musk juga memamerkan kemajuan perangkat lunak alias software otomatisasi parsial yang dipasarkan sebagai Full Self-Driving atau FSD untuk mendukung Robotaxi.
Orang terkaya di dunia versi Bloomberg itu meyakinkan investor bahwa Tesla dapat mempertahankan laju pertumbuhan yang sempat turun pada kuartal II. Analis menilai Elon Musk perlu menunjukkan prototipe dan menyampaikan rencana detail tentang bagaimana Tesla dapat mengalahkan saingan seperti Alphabet (GOOGL.O) dan Waymo, yang mengoperasikan taksi robot tanpa awak di beberapa kota AS.
Teknologi yang rumit dan regulasi yang ketat menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi perusahaan lain yang mencoba masuk ke dalam pasar robotaxi, seperti General Motors (GM.N), Cruise Amazon’s, dan perusahaan Cina seperti WeRide.
Tesla mengandalkan kamera dan AI untuk sistem FSD, berbeda dengan perangkat keras mahal seperti lidar yang digunakan oleh para pesaing. Lidar atau Light Detection and Ranging adalah teknologi yang menggunakan sinar laser untuk memetakan dan mendeteksi objek di sekitar.
Meskipun demikian, FSD membutuhkan perhatian terus-menerus dari pengemudi dan telah menghadapi masalah regulasi serta hukum, termasuk dua kecelakaan fatal yang melibatkan teknologi ini.
Dikutip dari The Verge, Tesla berencana meluncurkan Robotaxi sepenuhnya di Texas dan California tahun depan. Produksi Cybercabs dilakukan pada 2026 dan paling lambat pada 2027.