Dua Startup asal Indonesia bergabung dalam Google AI Academy Asia-Pasifik (APAC). Program perdana dari Google for Startups ini mendukung 23 startup dengan fokus pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI di Asia Pasifik. 

Google AI Academy APAC adalah program pelatihan yang diselenggarakan oleh Google untuk kawasan Asia-Pasifik (APAC). Tujuannya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang kecerdasan buatan (AI).

Di antara para peserta, terdapat dua perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia yang bergabung, yaitu Kuasar dan Paperless Hospital.  Mereka akan menerima lebih dari 170 jam bimbingan yang disesuaikan dari para ahli AI dan Cloud, hingga US$350.000 atau setara dengan Rp 5,4 miliar saldo kredit Google Cloud.

Kedua startup itu juga akan berkesempatan untuk terhubung dengan para inovator AI lainnya di seluruh wilayah Asia Pasifik pada acara puncak Graduation Day pada bulan Desember mendatang.

Kuasar saat ini mengembangkan platform influencer yang dibuat oleh AI, dirancang untuk menjangkau pasar Asia Tenggara. Kuasar memberikan rekomendasi agar merek-merek menargetkan audiens mereka dengan lebih efektif bersama para influencer dan kreator. 

Sedangkan Paperless Hospital, fokus pada transformasi digital dalam sektor kesehatan. Dengan memanfaatkan AI, mereka mengembangkan solusi yang dapat merampingkan pekerjaan administratif para tenaga medis.

Teknologi seperti asisten medis AI dan integrasi catatan kesehatan elektronik memungkinkan tenaga kesehatan lebih fokus pada perawatan pasien. Dampaknya, efisiensi dalam kerja rumah sakit bisa meningkat.

Head of Google for Startups APAC, Michael Kim mengatakan AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penggerak. Sebanyak 23 startup yang terpilih dianggap mampu mengembangkan solusi bagi sektor-sektor yang kurang berkembang, seperti meningkatkan akses ke layanan keuangan dan kesehatan.

 "AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penggerak yang luar biasa, dan istimewa melihat 23 startup ini memanfaatkan potensi AI untuk  mengatasi tantangan besar,” kata Michael, dalam siaran pers, Kamis (17/10). 



Reporter: Kamila Meilina