Jurus Komdigi Jadikan Industri Penyiaran Indonesia Masuk Tiga Besar Asia
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan jurus agar pendapatan industri penyiaran di Indonesia tumbuh hingga Rp 109,6 triliun pada 2027, naik dari 2022 yang mencapau Rp 90,9 triliun. Pertumbuhan itu diprediksi menjadi tiga terbesar di Asia, menyusul Cina dan India.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria,mengatakan Komdigi menyediakan sejumlah teknologi untuk memperluas akses komunikasi. Teknologi baru tersebut ialah integrated broadcast broadband (IBB), penyiaran multi-platform dengan sistem yang berpusat pada internet (digital video broadcasting - Internet /DVB-I), penyiaran dengan kualitas video tinggi, dan koneksi 5G.
“Ya 5G dalam proses untuk pengembangan dan perluasan, mungkin dalam waktu 2–3 tahun kita coba kejar 5G lebih banyak,” kata Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria usai Seminar Komdigi “Digitalisasi Penyiaran Tahun 2025–2029’, di Movenpick Hotel, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).
Selain komunikasi, unsur konektivitas dalam hal penyiaran juga ditingkatkan melalui IBB atau teknologi yang menyatukan antara siaran antaresterial dengan digital ataupun internet. Teknologi ini sejalan dengan konsep penyiaran multi-platform dengan sistem DVB-I, sehingga dapat diakses di berbagai perangkat tanpa memerlukan antena atau penerima siaran tradisional.
Ia mengatakan investasi teknologi-teknologi ini akan membuat industri penyiaran dan komunikasi masih tetap menguntungkan selama lima tahun ke depan. Komitmen ini telah disetujui oleh operator, namun masih ada beberapa hal yang perlu dibahas dan disepakati bersama, terutama terkait investasi besar yang diperlukan.
Dari segi kesiapan wilayah, Indonesia sebenarnya sudah siap untuk implementasi 5G. Saat ini, Base Transceiver Station (BTS) telah mencakup 97 persen wilayah, dengan penetrasi internet mencapai 80 persen dari total populasi. Hal ini menunjukkan kekuatan konektivitas yang cukup baik untuk menuju transformasi digital.
“Saya kira dari sudut konektivitas kita cukup kuat untuk bisa melaju ke step berikutnya, ke transformasi digital,” katanya.