Berita Komdigi Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

XL Axiata dan Smartfren akan mengembalikan spektrum 7,5 Mhz dari pita frekuensi 900 MHz kepada Komdigi. Apa dampak ke perusahaan?

Komdigi menyiapkan 1.500 personel yang akan bertugas di berbagai titik di seluruh Indonesia selama periode Mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi 2025.

Komdigi akan menggelar lelang frekuensi 1,4 Ghz. Langkah ini diharapkan mendorong operator seluler menyediakan paket internet Rp 100 ribu – Rp 150 ribu dengan kecepatan 100 Mbps.

Menteri Komdigi Meutya Hafid memastikan pembangunan Pusat Data Nasional alias PDN di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Nongsa Digital Park, Batam, akan dilanjutkan.

Menteri Komunikasi dan Digital atau Komdigi Meutya Hafidz menargetkan pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, bisa rampung dan diresmikan pada April 2025.

Amazon Kuiper, proyek satelit orbit rendah atau LEO milik Amazon, ingin berinvestasi US$ 20 juta di Indonesia. Jika ini terwujud, inisiatif ini akan menjadi pesaing Starlink.

Danantara dinilai dapat memperkuat ekosistem telekomunikasi dan digital, sehingga bisa mendorong percepatan perluasan cakupan internet 5G.

Komdigi mengusulkan penerapan model Multi-Operator Core Network atau MOCN, seperti yang telah berhasil diterapkan di Malaysia, guna mempercepat adopsi internet 5G. Apa itu MOCN?

Komdigi menyoroti cara kerja fitur baru Google AI Summary dan menyinggung soal hak cipta.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menanggapi insiden korsleting di Gedung Pusat yang tidak berdampak besar berkat fungsi proteksi yang efektif.

Komdigi memblokir sementara akses ke situs digitaloceanspaces.com.

Komdigi dan BMKG memperkuat sistem peringatan dini bencana di tengah cuaca ekstrem. Salah satunya melalui siaran TV digital.

Hacker menggunakan modus mengirim SMS langsung ke ponsel di sekitarnya tanpa melewati jaringan operator seluler resmi, sehingga sulit dilacak.

Komdigi akan menindak pelaku SMS penipuan yang dikirim melalui fake Base Transceiver Station atau BTS palsu.

Menteri Komdigi Meutya Hafid melantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Langkah ini bertujuan meningkatkan efektivitas organisasi dan mendukung percepatan transformasi digital nasional.