Menteri Rosan: Apple Bersiap Bangun Pabrik di Batam, Mulai Beroperasi 2026
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan vendor Apple akan mulai membangun pabrik AirTag di Batam dengan perkiraan beroperasi pada Februari 2026. Pabrik di Batam ini akan memasok 65% produk AirTag secara global.
Rosan mengatakan saat ini proses pembangunan pabrik telah memasuki tahap awal dengan investasi senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,3 triliun. Langkah awal ini meliputi pembelian tanah di Batam dan proses pengolahan lahan untuk mempersiapkan konstruksi pabrik.
“Investasi ini sudah kita pastikan masuk di Batam. Tanahnya sudah dibeli, cut and fill sudah dilakukan, dan diproyeksikan mulai produksi pada Februari 2026 untuk produk AirTag dari salah satu vendor Apple,” kata Rosan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 yang diadakan IDN Media, Rabu (15/1).
Nilai investasi yang ditargetkan dari pembangunan pabrik ini mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 163 triliun. Rosan mengatakan investasi ini merupakan langkah awal dan bagian dari upaya menarik lebih banyak vendor Apple ke Indonesia.
Saat ini, di negara-negara seperti Vietnam terdapat sekitar 38 vendor Apple, sementara di Malaysia dan Thailand ada 26 vendor. Sebaliknya, di Indonesia, baru ada 1 vendor dengan investasi yang masih tergolong kecil, sekitar 10 juta USD.
“Kami ingin menarik lebih banyak vendor Apple seperti di negara lain. Target kami bertahap, dari US$ 1 miliar hingga mencapai US$ 10 miliar dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Rosan.
Rosan menyatakan proses ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang yang diharapkan dapat memicu lebih banyak investasi ke Indonesia. Ia menekankan pentingnya kepastian hukum, transparansi, dan proses yang terstruktur untuk menarik kepercayaan investor global.
"Kita bicara soal long-term commitment. Investor tidak menyukai ketidakpastian. Semua harus terukur, terstruktur, dan jelas. Itulah yang kami pastikan dalam proses ini," kata Rosan.