Bos ChatGPT Sam Altman dan Suami Investasi di Startup Rekayasa Genetika Bayi

YouTube Kelvin Tellz
CEO OpenAI Sam Altman dan suaminya Oliver Mulherin
Penulis: Desy Setyowati
18/11/2025, 12.18 WIB

CEO OpenAI, pembuat ChatGPT, Sam Altman dan suaminya Oliver Mulherin berinvestasi di startup rekayasa genetika bayi bernama Preventive. Perusahaan rintisan ini mengumpulkan pendanaan US$ 30 juta atau Rp 503 miliar (kurs Rp 16.760 per US$).

Startup rekayasa genetika bayi itu berkantor pusat di San Francisco. Perusahaan rintisan ini menghilangkan genetik yang membawa penyakit keturunan.

Pengeditan gen untuk menciptakan bayi merupakan hal yang ilegal di Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara di seluruh dunia. Para kritikus berpendapat hal ini tidak etis dan tidak aman.

Wall Street Journal melaporkan bahwa Preventive sedang mempertimbangkan untuk melakukan pengujian di Uni Emirat Arab, karena di negara ini penyuntingan embrio merupakan hal yang legal.

Para ilmuwan Preventive disebut sedang berupaya menciptakan seorang anak dari embrio yang telah diedit untuk mencegah penyakit keturunan, dengan menggunakan pasangan yang memiliki penyakit genetik yang tertarik untuk ikut ambil bagian.

Penelitian mendasar perlu dilakukan untuk menentukan apakah terapi yang aman dan efektif dapat dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit keturunan. Mereka menilai jauh lebih mudah untuk memperbaiki jumlah sel yang lebih sedikit sebelum terjadi perkembangan penyakit, misalnya pada embrio.

Pada Mei, penyuntingan gen mencapai tonggak penting setelah seorang bayi yang lahir dengan kelainan genetik langka yang mengancam jiwa, menerima perawatan penyuntingan gen yang dipersonalisasi.

KJ Muldoon dari Clifton Heights, Pennsylvania, didiagnosis defisiensi CPS1 atau penumpukan amonia beracun dalam darah yang parah, saat dilahirkan.

Dr. Kiran Musunuru, pakar penyuntingan gen di Universitas Pennsylvania dan salah satu penulis studi, memuji penyuntingan gen pada KJ.

“Ini langkah pertama menuju penggunaan terapi penyuntingan gen untuk mengobati berbagai kelainan genetik langka yang saat ini belum ada pengobatan medis definitif,” kata Kiran dikutip dari The Independent, Sabtu (14/11).

Kasus KJ merupakan kemajuan signifikan dalam pengobatan yang dipersonalisasi, yang menunjukkan potensi untuk menyesuaikan perawatan dengan profil genetik individu.

Namun, beberapa perusahaan teknologi tengah menjajaki cara lebih jauh bagaimana teknologi itu dapat digunakan, termasuk memungkinkan orang tua melihat kemungkinan tingkat kecerdasan dan tinggi badan anak mereka.

GM Freeze, kelompok amal dan organisasi lain yang berupaya menyoroti kekhawatiran mengenai modifikasi genetika, berpendapat bahwa belum cukup banyak yang diketahui tentang praktik tersebut.

“Seiring kemajuan teknologi rekayasa genetika seperti penyuntingan gen, demikian pula kesadaran bahwa pengetahuan kita tentang fungsi gen masih sangat tidak lengkap,” demikian pernyataan situs web GM Freeze.

Sam Altman menikah dengan Oliver Mulherin, pengembang perangkat lunak Australia, pada Januari 2024. Pernikahan sesama jenis ini dilakukan tertutup.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.